Selasa 05 Jun 2018 14:02 WIB

Pelindo III Terapkan BIM untuk Proyek Investasi

BIM juga memiliki keakuratan yang tinggi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Pelabuhan peti kemas.
Foto: Antara.
Pelabuhan peti kemas.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III bakal menjadi BUMN di sektor logistik yang pertama menerapkan Building Information Modelling (BIM) dalam melakukan perencanaan pembangunan untuk proyek investasinya.

Engineering, Information and Communication Technology Director Pelindo III Husein Latief menyebut, BIM menjadi bagian penting dalam penerapan Architecture, Engineering, Construction, Operation dan Maintenance (AECOM) untuk mewujudkan infrastruktur pelabuhan lebih cepat terselesaikan.

Husein berpendapat, penerapan BIM di Pelindo III dapat memberi banyak keuntungan. Utamanya dalam penyampaian sebuah proyek sesuai yang diharapkan, karena menghasilkan informasi dalam bentuk digital. Dimana informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan selama siklus hidup bangunan tersebut.

BIM mampu menyelesaikan permasalahan di semua tahap seperti desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan yang kerap timbul dalam suatu proyek. Sehingga berdampak pada biaya dan waktu pelaksanaan," kata Husein, dalam siaran persnya, Senin (4/5).

Husein mengungkapkan, BIM juga memiliki keakuratan yang tinggi dan lebih memudahkan dalam perencanaan proyek. Bahkan nantinya, penggunaan teknologi ini bisa dihubungkan dengan program aplikasi lain untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Dijelaskan, beberapa proyek Pelindo III yang menggunakan BIM antara lain pembangunan Pelindo Place Tower, lapangan penumpukan atau container yard (CY) Terminal Teluk Lamong, dan Flyover Terminal Teluk Lamong. Kemudian ada juga dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, lapangan penumpukan, serta dermaga dan gudang Pelabuhan Waingapu.

Yang pasti penerapan BIM dapat menghasilkan sebuah produk desain yang lebih efisien. "Terutama pemangkasan biaya yang kemungkinan timbul selama berlangsungnya proyek akibat perbedaan antara perencanaan dan realitas di lapangan," ujar Husein.

Husein melanjutkan, pembangunan dengan menggunakan BIM ini mulai diterapkan oleh Pelindo III di triwulan I tahun 2018. Penggunaan BIM ini diperkirakan dapat meningkatkan pelayanan bisnis di kepelabuhahan dan berdampak positif bagi kinerja perusahaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement