Selasa 05 Jun 2018 11:46 WIB

Giliran Bakpia Kukus Tugu Jogja Beralih ke Gas PGN

GAS PGN akan mengalir perdana di Yogyakarta.

PGN akan menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta.
Foto: PGN
PGN akan menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas daerah yang memanfaatkan gas bumi pada kuartal II 2018. PGN akan menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menuturkan PGN menyalurkan gas kepada CV Tugu Jogja Istimewa dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) yang akan disediakan oleh PT Gagas Energi Indonesia. Gagas Energi merupakan anak usaha PGN di bidang pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG, Liquefied Natural Gas (LNG), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), dan lainnya.

"Di awal kontrak, volume gas yang akan disalurkan sebanyak 15 ribu-18 ribu meter kubik per bulan. Diharapkan jumlahnya bisa terus bertambah seiring dengan peningkatan produksi bakpia kukus dan skala bisnis pelanggan kami," ujar Rachmat dalam keterangan resmi, Selasa (5/6).

Menurut Rachmat, PGN sangat antusias melayani CV Tugu Jogja Istimewa karena perusahaan tersebut merupakan pelanggan perdana gas PGN di Yogyakarta. Belum adanya jaringan pipa gas PGN yang terbangun di daerah Yogyakarta dan sekitarnya, tidak mematahkan semangat PGN menawarkan energi baik dalam bentuk CNG maupun LNG yang bisa disediakan Gagas Energi kepada pelanggan di Yogyakarta.

"Industri ini adalah awal investasi kami di Yogyakarta sehingga dengan tersedianya moda transportasi CNG Gagas Energi di kota ini, maka kami telah siap melayani industri lain yang ingin merasakan manfaat gas bumi, sehingga dapat berkontribusi kepada kemajuan ekonomi Yogyakarta," katanya.

photo

Dengan memanfaatkan gas bumi PGN dalam bentuk CNG, Rachmat menyebut CV Tugu Jogja Istimewa bisa menghemat biaya produksi karena harga yang jauh lebih rendah dibandingkan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau gas tabung yang biasa mereka gunakan.

Selain itu, pelanggan juga bisa lebih fokus menjalankan proses produksi bakpia kukus di pabriknya yang terletak di Jalan Raya Tajem 198, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, karena gas tersebut dipastikan selalu terpasok tanpa henti dengan dukungan teknisi dari Gagas Energi.

Sampai akhir kuartal I 2018, PGN melayani sebanyak 196.221 pelanggan segmen industri sampai rumah tangga yang tersebar di Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Dengan memasok gas berbentuk CNG kepada CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta, jumlah pelanggan PGN dipastikan bertambah karena sebelumnya PGN berhasil memperoleh kontrak penjualan gas bumi ke sejumlah perusahaan sepanjang kuartal II 2018. Beberapa diantaranya adalah PT Emjebe Pharma, pabrik infus di Pasuruan, Jawa Timur; PT Hiruta Kogyo Indonesia, pabrik suku cadang mobil di Karawang; PT Alexindo, produsen aluminium di Karawang; PT Serba Gurih Indonesia, produsen permen jahe dari Pasuruan; dan CV Cipta Rasa Nusantara, produsen bolu Meranti asal Medan yang legendaris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement