REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Semen Indonesia berencana menembus pasar dalam jaringan (daring) atau online. Penjualan semen secara daring ini akan dilakukan dengan membuka laman penjualan khusus untuk melayani pembeli dari berbagai daerah.
"Pada tahap awal, penjualan daring masih melayani wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)," kata Kepala Biro Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia, Sigit Wahono di Surabaya, Ahad (3/6).
Kelak, kata dia, penjualan secara online selain melayani wilayah Jabodetabek, juga menyeluruh ke berbagai wilayah Indonesia. Ia berharap, ketika laman penjualan itu sudah diresmikan, pola distribusinya akan menggunakan Semen Indonesia Logistik (Silog) yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia Tbk dalam jaringan logistik.
"Masih kami kaji terus terkait anggaran. Tapi kami upayakan tahun ini sudah terealisasi," ujarnya.
Ia mengatakan, pembuatan laman penjualan daring Semen Indonesia adalah bagian strategi menghadapi kompetisi industri semen. "Kompetisi pasar semen memang cukup ketat. Di Jatim, saat ini terdapat dua pabrik semen baru. Kemudian di Kalimantan juga terdapat produsen semen dari Cina,' katanya.
Untuk merebut pasar, produsen semen dari Negeri Tirai Bambu menjual produknya jauh lebih murah dibanding produk Semen Indonesia. "Sehingga, Semen Indonesia terpaksa menurunkan harga penjualan produk," kata Sigit.
Ia mengatakan penjualan Semen Indonesia khususnya di Jatim sekitar 2.274.802 ton, atau turun 4,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.380.403 ton, namun masih tetap menguasai dengan "market share" sebesar 66,2 persen.