Rabu 30 May 2018 16:22 WIB

Enam Kapal Ternak Beroperasi Tahun Ini

Kapal didesain khusus untuk mengangkut ternak sesuai kaidah animal welfare.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: EH Ismail
Kapal ternak.
Foto: Humas Kementan.
Kapal ternak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Enam kapal ternak mulai beroperasi tahun ini. Kapal tersebut dikhususkan untuk memperlancar distribusi ternak dari daerah produsen ke daerah konsumen.

"Kapal khusus ternak tidak hanya sebagai alat angkut, tapi lebih sebagai representasi pemerintah untuk mulai menata perdagangan dan lalu lintas pemasukan dan pengeluaran ternak di wilayah sentra ternak menuju daerah konsumen," kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Fini Murfiani melalui siaran pers, Rabu (30/5).

Menurut dia, sebelumnya kapal khusus angkutan ternak baru ada satu, yaitu KM Camara Nusantara I dengan trayek Kupang/Waingapu-Tanjung Priok DKI Jakarta. Saat ini, Kementerian Perhubungan telah meluncurkan kembali lima kapal khusus angkutan ternak. Itu artinya, ada enam kapal khusus ternak yang akan beroperasi dari daerah NTT, NTB, dan Bali ke wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Pada Mei 2018 telah dioperasikan tiga unit kapal, yaitu KM Camara Nusantara III dengan trayek Kupang NTT menuju Tanjung Priok Jakarta dan Bengkulu. Kemudian, KM Camara Nusantara IV dengan trayek NTB (Bima-Badas-Lembar) menuju Pare-pare Sulawesi Selatan dan Balikpapan Kalimantan Timur. KM Camara Nusantara VI juga telah beroperasi yang akan memperkuat trayek NTB menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Selanjutnya, pada 25 Mei 2018 lalu telah diluncurkan pelayaran perdana dua kapal ternak, yaitu KM Camara Nusantara II dengan trayek NTT (KupangWiniAtapupu) menuju Tanjung Priok Jakarta dan KM Camara Nusantara V yang berpangkalan di Celukan Bawang Buleleng Bali menuju Tanjung Priok Jakarta dilanjutkan menuju Kupang (NTT) kemudian menuju Samarinda (Kalimantan Timur).

Sejak 2016 sampai saat ini, kapal khusus ternak Camara Nusantara I tercatat telah berlayar 48 kali dan telah mengangkut 24.235 ekor ternak dari Pelabuhan Tenau Kupang ke Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta.

"Loading factor kapal mencapai 100 persen," kata dia.

Fini menambahkan, kapal ternak didesain khusus untuk mengangkut ternak sesuai kaidah kesejahteraan hewan atau animal welfare sehingga menekan tingkat stres ternak. Dengan begitu, bobot ternak akan terjaga dari susut yang berlebihan. Selain itu, dengan jaminan asuransi setiap tarif angkutan ternak yang dibayar, pemilik ternak lebih terjamin terhindar kerugian di dalam setiap pelayaran.

"Apalagim dengan adanya dokter hewan di kapal tersebut, kesehatan ternak betul-betul dijaga dengan baik," ujar Fini.

Pemanfaatan kapal khusus ternak ini juga akan dioptimalkan untuk mengisi muatan balik kapal dengan produk yang dibutuhkan di daerah produsen. Cara ini tentunya akan meningkatan hubungan perdagangan yang lebih baik antar daerah.

"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pemanfaatan dari pola ships follow the trade menjadi ships promote the trade," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement