Senin 28 May 2018 13:17 WIB

PGN Alirkan Gas Terkompresi ke Perusahaan Aspal Nasional

Kedua perusahaan akan melakukan investasi bersama untuk membangun infrastruktur.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Gagas Energy Indonesia mengalirkan Compress Natural Gas (CNG) atau gas alam terkompresi  untuk produsen aspal nasional PT Liman Jaya Trans Mix, Senin (28/5)
Foto: Humas PGN
Gagas Energy Indonesia mengalirkan Compress Natural Gas (CNG) atau gas alam terkompresi untuk produsen aspal nasional PT Liman Jaya Trans Mix, Senin (28/5)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya Gagas Energy Indonesia mengalirkan Compress Natural Gas (CNG) atau gas alam terkompresi perdananya untuk produsen aspal nasional PT Liman Jaya Trans Mix di Pasuruan, Senin (28/5). Pengaliran CNG ini merupakan tahap pertama dari kerja sama yang dijajaki kedua belah pihak.

Sales Area Head PGN Pasuruan-Probolinggo Agus Mustofa mengatakan, selanjutnya PGN akan mengalirkan gas bumi untuk produsen aspal asal Pasuruan, Jawa Timur, tersebut. Namun, untuk mengalirkan gas bumi, diperlukan infrastruktur yang memadai.

photo
Gagas Energy Indonesia mengalirkan Compress Natural Gas (CNG) atau gas alam terkompresi perdananya untuk produsen aspal nasional PT Liman Jaya Trans Mix

"Untuk itu investasi infrastruktur yang didanai PGN bersama PT Liman Jaya Trans Mix ini akan dikerjakan oleh PGN Solution anak usaha kami," ujar Agus Mustofa dalam siaran persnya, Senin (28/5).

Agus menjelaskan, PT Liman Jaya Trans Mix sebelumnya telah meminta gas bumi dari PGN karena dinilai lebih ekonomis dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas dibandingkan solar maupun CNG. Namun, dalam pengajuannya, PGN menilai investasi untuk Liman Jaya Trans Mix, yaitu dengan membangun infrastruktur pipa-pipa pengaliran gas, belum ekonomis. 

"Karena gas yang dibutuhkan Liman Jaya Trans Mix sebagai pembakar (burner) untuk pengolahan aspal hanya sekitar 55.000 meter persegi per bulan," ujar Agus.

Solusinya, lanjut Agus, untuk tahap awal PGN akan mengalirkan CNG terlebih dulu. Kemudian, disepakati alternatif solusinya, yaitu berlangganan gas menggunakan skema swadana (sharing investasi), yakni Liman Jaya Trans Mix dan PGN masing-masing akan mengeluarkan nilai investasi untuk infrastruktur gas sebesar kurang lebih 50:50.

Dari berbagi investasi ini ditargetkan infrastruktur siap mengalirkan gas untuk Liman Jaya Trans Mix pada Januari 2019. Kerja sama ini sekaligus menegaskan konsep PGN 360 derajat, yang merupakan konsep terintegrasi grup PGN dalam memperkenalkan identitas utuhnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement