REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina berupaya mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, salah satunya para santri di pesantren. Pemberdayaan tersebut terjawantahkan melalui bantuan program usaha mikro. Program usaha yang berbentuk toko tersebut, nantinya juga akan menjadi outlet yang menyediakan produk Pertamina dari BBM, LPG, Pelumas, dll.
Pertamina, Kamis (24/5) menyerahkan bantuan secara simbolis ke Ponpes An-Nawawi Tanara, Serang yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan disaksikan Menteri BUMN, Rini Soemarno kepada pengasuh Pondok Pesantren An- Nawari Tanara. Selain itu, Pertamina juga membantu renovasi ponpes Al Istiqomah di Kecamatan Grogol, Cilegon.
Menurut Nicke Widyawati, bantuan pemberdayaan ekonomi pesantren ini merupakan komitmen Pertamina sebagai BUMN yang selalu hadir untuk melayani masyarakat di seluruh wilayah tanah air.
"Kami harapkan nantinya outlet yang akan berdiri di Pondok Pesantren akan meningkatkan kemandirian pesantren melalui pemberdayaan ekonomi, mendorong penyebaran produk Pertamina yang lebih menjangkau masyarakat sekaligus menanamkan rasa cinta produk anak bangsa," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta BUMN untuk bersinergi dengan pondok pesantren terutama dalam hal perbaikan ekonomi pesantren setempat.
"Kami dorong sinergi antara BUMN dengan pesantren, terutama dalam hal perbaikan ekonomi. Namun di satu sisi, BUMN memang harus menyehatkan diri selaku koorporasi," kata Rini beberapa waktu lalu.
Baca: Ratusan Santri Tebuireng Diberi Pelatihan Kesehatan
Menurutnya, BUMN juga harus bisa membantu masyarakat terutama umat muslim untuk meningkatkan ekonominya karena salah satu program BUMN yakni "BUMN Hadir Untuk Negeri" dan hal itu sudah ditekankan oleh Presiden Joko Widodo. "Kami mencanangkan program bagaimana bisa menyejahterakan masyarakat melalui kerja sama dengan BUMN secara teknis maupun membantu dalam bidang infrastruktur sehingga umat muslim terutama santri di pesantren ini bisa mendapatkan perbaikan sarana dan prasarana, ekonomi, maupun pendidikan," tuturnya