Kamis 24 May 2018 02:00 WIB

Pegadaian Berdayakan Ekonomi Umat di 17 Pesantren

Safari Ramadhan Pegadaian juga merupakan upaya literasi keuangan syariah

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dirut Pegadaian Sunarso saat diwawancarai Republika di Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Dirut Pegadaian Sunarso saat diwawancarai Republika di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) melakukan Safari Ramadhan dengan mengunjungi 17 Pondok Pesantren di Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian program Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp 1,7 miliar dalam upaya pemberdayaan umat.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso mengatakan dana kesejahteraan umat ini merupakan bagian dari pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat khususnya di Pondok Pesantren.

Program ini diharapkan dapat membantu berbagai kegiatan di Pondok Pesantren sebagai wadah membangun santri-santri yang berkualitas," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jakarta, Rabu (23/5).

Menurutnya, Safari Ramadhan ini sekaligus disertai penyerahan Dana Kesejahteraan Umat (DKU. Kedua kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada lembaga-lembaga pendidikan yang konsen dalam pembinaan umat Islam.

"Kami berharap program Safari Ramadhan ini juga dalam upaya mendekatkan diri dan literasi, serta inklusi keuangan syariah utamanya produk-produk Pegadaian Syariah dengan santri-santri di Pondok Pesantren, sehingga program ini dapat memperluas basis nasabah kami hingga kalangan milenial" katanya.

Sunarso menambahkan Safari Ramadhan ini juga merupakan bagian kegiatan literasi keuangan syariah yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk Pegadaian Syariah sebagai solusi kebutuhan keuangan.

"Pegadaian memiliki tanggung jawab untuk terus melakukan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat," tuturnya.

Sebelumya Pegadaian meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS) Gadai Tanpa Bunga dan Agen Pegadaian. Layanan Gadai Tanpa Bunga ini dihadirkan untuk membantu anak-anak muda seperti mahasiswa dan masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus mereka yang membutuhkan dana kecil.

Peluncuran dua layanan baru itu menjadi cara bagi perusahaan untuk mendukung program inklusi keuangan dan memperluas jangkauan sekaligus mempermudah pelayanan kepada nasabah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement