Selasa 22 May 2018 20:16 WIB

Mendorong Kewirausahaan untuk Kesejahteraan Nasional

Sayangnya, baru tiga persen warga Indonesia yang berwirausaha.

Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir
Foto: KEIN
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir

REPUBLIKA.CO.ID, Saat ini, dunia kewirausahaan atau entrepreneurship mulai menjadi salah satu penggerak ekonomi dunia. Fakta ini harusnya menjadi peluang untuk Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar nomor empat didunia.

Sayangnya, data terakhir dari Badan Pusat Statistik, jumlah wirausaha di Indonesia baru berkisar tiga persen dari jumlah penduduk. Angka tersebut masih lebih sedikit jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia dengan lima persen, Singapura tujuh persen, atau  Jepang 11 persen.

Secara global, Indonesia menempati peringkat ke-90 dari 137 negara. Hal ini berdasarkan hasil rilis Global Entrepreneurship Index 2017 yang dilakukan The Global Entrepreneurship and Development Institute, Amerika Serikat.

Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir dalam acara Kuliah Umum di Universitas Airlangga mengatakan banyak hal yang membuat jumlah pengusaha di Indonesia masih sedikit. Salah satunya anak muda Indonesia yang masih memiliki pola pikir konsumtif bukan produktif. Hal ini lah yang membuat mayoritas orang indonesia hanya jadi penonton dirumahnya sendiri.

Maka dari itu, Soetrisno mengajak para anak muda Indonesia untuk mengubah pola pikir mereka dari konsumen menjadi produsen. Soetrisno menambahkan, anak muda Indonesia harus mulai berani untuk keluar dari zona nyaman dan memulai usaha sendiri.

Dalam acara yang bertajuk Mendorong Kewirausahaan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Nasional tersebut, Soetrisno mengatakan kewirausahaan yang berbasis ekonomi kreatif menyimpan potensi besar untuk menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi nasional. Hal ini dapat membantu mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, dan makmur sesuai dengan visi pembangunan Indonesia 2025.

Munculnya perusahaan-perusahaan rintisan atau startup juga bisa menjadi peluang untuk generasi muda indonesia untuk mulai berwirausaha. Apalagi, merajuk dari data pertumbuhan pengguna internet memicu tumbuhnya pelaku startup atau usaha pemula yang berbasis internet.

photo
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir

Pada 2016, tercatat ada 132,7 juta orang dari 262 juta penduduk Indonesia. Jumlah ini naik menjadi 143,26 juta pengguna internet pada 2017. Industri kreatif sangat menjanjikan untuk semua orang. Pasalnya, orisinalitas dan keuletan akan mengantarkan ide yang kreatif menjadi sesuatu yang berbeda. Menariknya, industri kreatif banyak melibatkan anak-anak muda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement