Ahad 20 May 2018 18:56 WIB

Investasi Emas Semakin Diminati di Tanah Air

Transaksi pembelian emas paling banyak dilakukan pada Oktober sampai Desember 2017.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Citra Listya Rini
Investasi emas.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Investasi emas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- PT Tamasia Global Sharia menargetkan penjualan (sales) sebanyak 20-25 kilogram (kg) emas sampai akhir tahun 2018. Perusahaan financial technology (fintech) jual beli emas secara syariah tersebut hampir memasuki usia satu tahun sejak didirikan pada 31 Mei 2017. 

Co-Founder & CEO Tamasia, Muhammad Assad, mengatakan, sampai saat ini jumlah pelanggan Tamasia sudah mencapai 35 ribu. Sebanyak 5.000 pengguna di antaranya merupakan reseller. Dari 35 ribu pelanggan tersebut, sebanyak 70 persen dari kalangan menengah ke bawah. 

"Jumlah transaksi sampai saat ini sebanyak 25 ribu transaksi. Kalau total salesnya sekitar 10 kilogram," kata Assad saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (20/5). 

Assad menambahkan, rata-rata satu akun melakukan pembelian emas 5 -10 gram. Transaksi pembelian emas paling banyak dilakukan pada Oktober sampai Desember 2017. 

Kemudian pada Februari-Maret 2018 setelah masyarakat selesai liburan mereka mulai melakukan investasi emas kembali. Sementara itu, saat momen bulan Ramadhan dan Lebaran justru masyarakat melakukan penjualan emas untuk kebutuhan likuiditas.

Assad menyatakan, saat ini minat masyarakat dalam berinvestasi emas tergolong bagus dan cenderung semakin tinggi. Meski Tamasia tergolong pemain baru, namun pertumbuhannya diklaim lebih tinggi dari rata-rata industri. Sebab, Tamasia telah bermitra dengan PT Antam Tbk dalam bisnis jual beli emas. 

"Pertumbuhan kami dalam satu tahun ini sudah signifikan. Bulan pertama hanya 500 pelanggan kemudian naik menjadi 1.000 pelanggan, sekarang sudah 35 ribu pelanggan," ujar Assad.

Assad menjelaskan, Tamasia memiliki dua fitur produk yang ditawarkan, yakni beli suka-suka dan beli berkala. Masyarakat bisa membeli emas mulai dari Rp 1.000 untuk produk beli suka-suka. Nantinya nominal pembelian akan langsung dikonversi menjadi ukuran berat emas. 

Misalnya, harga 1 gram emas Rp 600 ribu, jika membeli Rp 10 ribu artinya hanya 0,01 gram emas. Sedangkan produk beli berkala sistemnya melalui angsuran sampai dengan 24 bulan. Misalnya membeli emas 10 gram dicicil selama enam bulan. 

Selain itu, Tamasia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi reseller. Reseller akan mendapatkan bagi hasil sebesar 20 persen dari margin yang ditetapkan Tamasia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement