Rabu 16 May 2018 17:12 WIB

Transaksi Agen Travel Binaan Telkom Capai Rp 800 M

Opsigo dinilai sebagai one stop solution bagi agen travel melakukan online booking.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
 Seorang warga memesan tiket kereta api H-8 lebaran secara online (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang warga memesan tiket kereta api H-8 lebaran secara online (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bisnis agen travel dari tahun ke tahun semakin terlihat menjanjikan. Hal itu, diperlihatakan oleh Opsigo, sebuah platform bagi agen travel binaan Telkom yang semakin diminati. 

Opsigo ini diminati karena bisa memberi kemudahan bagi agen travel. Khususnya yang berjenis konvensional, untuk melalukan berbagai booking seperti pesawat, hotel, rental mobil, paket tur, dalam satu sistem.

Menurut Chief Executive Officer Opsigo, Edward Nelson Jusuf, agen travel konvensional dengan Opsigo tidak perlu repot-repot membangun sistem online booking untuk menjadi Online Travel Agent (OTA). Mereka cukup membayar paket online booking per bulannya kepada Opsigo dengan harga terjangkau. 

Di awal 2018 ini, Opsigo semakin berkembang dari sisi akuisisi pelanggan dan jumlah transaksi. "Sebelumnya, agen travel yang menggunakan Opsigo hanya berpusat di Jawa, yakni Bandung, Jakarta, dan Surabaya. Namun, saat ini sudah meluas ke Medan dan Denpasar," ujar Edward dalam siaran persnya, Rabu (16/5).

Edward mengatakan, di tahun lalu, pengguna Opsigo berjumlah 7.000 agen travel, sementara di tahun ini telah mencapai 10 pengguna pengguna. Dengan bertambahnya jumlah pengguna Opsigo, maka nilai transaksinya pun jelas meningkat. 

Dikatakannyaa, nilai transaksi melalui sistem Opsigo ini di tahun 2015 sebesar Rp 55 miliar, di tahun 2016 meningkat hingga Rp 280 miliar. "Sementara di 2017 lalu mendekati Rp 800 miliar," katanya

Opsigo menargetkan, di tahun 2018 ini, Opsigo dapat meraih jumlah transaksi sebesar Rp 2 triliun. Opsigo memiliki servis Opsigo Lite, di mana perusahaan travel dengan skala bisnis kecil cukup mengeluarkan biaya Rp 2 Juta per bulannya untuk 500 transaksi ticketing. "Sementara itu, 1.000 transaksi ticketing dikenakan tarif Rp 3 juta," katanya.

Opsigo, kata dia, berada di bawah naungan PT Reka Sinergi Pratama yang mulai dikembangkan pada tahun 2014. Opsigo dinilai sebagai one stop solution bagi agen travel, untuk melakukan online booking yang terintegrasi dalam satu platform.

Opsigo memiliki fitur Opsifin, yakni sistem back office yang terintegrasi, Opsiflight untuk reservasi tiket pesawat, Opsicorp untuk perusahaan yang ingin melakukan booking perjalanan, Opsitools untuk meningkatkan performa biro travel dalam melayani pelanggannya, Opsibook untuk mengatur konten biro travel itu sendiri, Opsicar untuk menyewa kendaraan, Opsitel untuk reservasi hotel, dan Opsitrip untuk membuat berbagai paket perjalanan. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement