REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Putri Duyung, Ancol, Senin (14/5). Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, C Paul Tehusijarana memaparkan, agenda rapat tersebut salah satunya menyetujui perubahan susunan kepengurusan Perseroan.
Jabatan komisaris utama diisi oleh Rene Suhardono Canoneo. Sementara, posisi komisaris independen dijabat oleh KRMH Daryanto Mangoenpratolo Yosodiningrat. Selanjutnya, dua jabatan komisaris diisi oleh Gaisz Chalifah dan Trisna Muliadi.
Adapun kursi direktur utama Perseroan tetap diduduki oleh C Paul Tehusijharana. Namun, ada perubahan formasi di jajaran direktur lainnya. Jabatan wakil direktur utama kini diisi oleh Teuku Sahir Syahali.
(Baca: Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Laba Rp 220 Miliar)
Selanjutnya, posisi direktur independen dijabat oleh Daniel Nainggolan. Adapun tiga jabatan direktur lainnya masing-masing dipegang oleh Harianto Badjoeri, Agus Sudarno dan Bertho Darmo Poedjo Asmanto.
Selain menyetujui susunan baru direksi dan komisaris, dalam rapat tersebut Pembangunan Jaya Ancol juga memaparkan kinerja Perseroan di 2017 sekaligus target yang ingin dicapai di 2018. Sepanjang 2017, Pembangunan Jaya Ancol mencatatkan laba senilai Rp 220,22 miliar, atau meningkat 68,33 persen dibanding laba yang diraih sepanjang 2016 lalu yang hanya Rp 130,82 miliar.
Peningkatan laba yang signifikan tersebut disumbang oleh naiknya jumlah kunjungan ke Taman Impian Jaya Ancol sebesar 3,47 persen. Dari 18,1 juta pengunjung pada 2016 menjadi 18,7 juta pengunjung pada 2017. Untuk target 2018, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen. Dengan target tersebut, Ancol menargetkan perolehan bottom line atau laba bersih di kisaran 25 persen.