Senin 14 May 2018 16:34 WIB

Yusril: Aksi Teror Jangan Sampai Lemahkan Kegiatan Ekonomi

Apabila masyarakat merasa takut, maka tujuan dari teroris berhasil.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Yusril Ihza Mahendra
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Yusril Ihza Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meminta masyarakat tidak terdistraksi dengan teror bom yang terjadi di Surabaya dan sekitarnya. Ia mengatakan, apabila masyarakat terus merasa takut maka tujuan dari teroris berhasil.

"Tujuan teror adalah menciptakan ketakutan yang meluas kepada warga masyarakat. Kalau ketakutan itu meluas maka tujuan dari tindakan teror menjadi tercapai," kata Yusril, melalui keterangan tertulis, Senin (14/5).

Selain itu, apabila rasa takut kian meluas di masyarakat maka dampaknya akan melemahkan aktivitas ekonomi. Menurut dia, apabila keadaan tersebut berlanjut maka perekonomian yang sudah lesu akan bertambah lesu dan berpotensi meruntuhkan negara.

"Teror bom jangan membuat perhatian kita beralih dan lengah dari persoalan politik yang menjadi agenda nasional, Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Juga jangan memalingkan perhatian kita dari kesulitan ekonomi yang tengah melilit masyarakat, kurs dolar yang terus menekan rupiah dan beban utang negara yang kian mencemaskan," lanjut dia.

Beberapa hari ke depan masyarakat Muslim juga akan menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan. Terkait hal tersebut, masyarakat khususnya menengah ke bawah membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka baik pada bulan Ramadhan hingga Lebaran.

Oleh karena itu, Yusril menegaskan, masyarakat dan negara memang perlu meningkatkan kewaspadaan menghadapi serangan teroris dan bersatu melakukan perlawanan. "Akan tetapi, jangan lupa untuk menciptakan suasana yang kondusif agar beban hidup rakyat kecil tidak makin parah," katanya.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement