REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pertanian memastikan pasokan cabai saat bulan puasa aman. Hal ini dikarenakan adanya panen raya di wilayah Kulonprogo.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Kementan, Prihasto mengatakan Kulon Progo Yogyakarta merupakan lokasi panen cabai keriting seluas 350 hektare. Produktivitasnya mencapai 15 hingga 17 ton per hektare.
Produktivitas sangat tinggi dibanding rata-rata produksi nasional yang hanya 10 ton per hektare. "Kedepan supaya produktivitas terjaga agar menerapkan konsep yang ramah lingkungan," ujarnya, Ahad (13/5).
Ia mengungkapkan lahan cabai di Kulonprogo ini merupakan hamparan lahan berpasir membentang luas disulap menjadi hamparan kawasan cabai dengan pengairan yang memadai. Yakni sumur pantek dengan sistem irigasi selang serta pemberian pupuk kandang 30 hingga 40 ton per hektare menjadikan pertanaman sangat subur.
Di satu sisi, Bambang Tri Budi Harsono, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kulonprogo, komoditas cabai merupakan salah satu komoditas andalan di Kabupaten Kulon Progo. Dengan luas tanam 1.939 hektare pada tahun 2017, dan produksi sebesar 20.184 ton. Pada tahun 2018 target luas tanam seluas 2.050 hektare dengan produksi 18.543 ton.
"Dengan potensi wilayah yang dimiliki, maka Kulon Progo memiliki peran strategis yaitu menjadi penyangga wilayah Yogyakarta dan sekaligus menjadi penyangga wilayah Jabodetabek khususnya komoditas sayuran aneka Cabai," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPR RI, Titik Soeharto mengatakan persiapan pasokan kebutuhan pokok jelang lebaran perlu dijaga oleh pemerintah. Ia berharap selain pasokan, harga juga bisa dikendalikan oleh pemerintah sehingga masyarakat tetap bisa mengakses kebutuhan bahan pokok ini.