Selasa 08 May 2018 17:40 WIB

Start-up Indonesia Potensial akan Bertemu Investor Global

Sekitar 70 start-up akan dihadirkan dalam acara di Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Perempuan dan startup. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Perempuan dan startup. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Seluruh start-up Indonesia yang berpotensi besar menjadi unicorn dengan investor global akan berkumpul di acara 1st Next Indonesian Unicorns International Summit di Nusa Dua, 9-10 Mei 2018. Kegiatan ini merupakan ajang menampilkan potensi digital Indonesia dengan tema 'Voyage to Indonesia as Digital Paradise.'

Deputi Chairman of NextICorn Board, Strategy Formulation & Coordination, Lis Sutjiati mengatakan ada sekitar 70 start-up Indonesia yang akan hadir dalam acara ini. Mereka akan dipertemukan dengan investor global, mulai dari Amerika Serikat, Jepang, Cina, Singapura, dan Australia.

"Ini adalah proses akselerasi agar start-up Indonesia bisa bertemu investor-investor dunia yang bisa menelurkan unicorn," kata Lis, Selasa (8/5).

Indonesia menjadi negara dengan program khusus yang mengolaborasikan semua ekosistem dunia untuk bertemu dalam satu acara. Lis mengakui jalan para start-up Indonesia masih panjang, namun pertemuan ini akan berproses ke depannya.

Start-up yang hadir di acara ini sudah dikurasi. Mereka adalah start-up yang paling potensial dan menjanjikan dengan segala kriteria calon unicorn masa depan.

Koordinator Event NextICorn, Ridzki Syahputera mengatakan acara ini bukan sekadar acara teknologi biasa. Misinya adalah mencari investasi dari luar negeri ke dalam start-up Indonesia.

"Secara khusus kita harap ini bisa menjadi /platform. Nantinya investor bisa berkoordinasi dengan kami untuk bertemu siapa saja (start-up) yang mereka inginkan di Indonesia, sebagai red carpet access di sini dan luar negeri," kata Ridzki.

Pimpinan empat unicorn di Indonesia akan berada di acara ini. Mereka adalah CEO dan pendiri Go-jek (Nadiem Makarim), CEO dan co-founder Traveloka (Ferry Unardi), CEO dan co-founder Tokopedia (William Tanuwijaya), dan CEO dan co-founder Bukalapak (Achmad Zaky).

Keempat pimpinan unicorn Indonesia akan memaparkan tantangan awal yang sering dihadapi start-up dan peluang mencari dukungan untuk mengembangkan kemitraan dalam lansekap digital Indonesia. Ada pula pembicara dari ASEAN E-Sports Pioneer, Nick Nash, serta entrepreneur asal Brasil, Eduardo Saverin yang merupakan salah satu pendiri Facebook.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement