Rabu 02 May 2018 12:04 WIB

Harga Telur Ayam di Tasikmalaya Merangkak Naik

Kenaikan harga diduga dipicu lonjakan permintaan mendekati Ramadhan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Telur ayam.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Telur ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Harga telur ayam terus mengalami kenaikan seiring mendekati bulan Ramadhan. Kenaikan harga diduga dipicu lonjakan permintaan.

Salah satu pedagang telur di Pasar Cikurubuk, Adi mengatakan memang terjadi kenaikan harga selama beberapa pekan terakhir. Ia menduga harga akan melonjak semakin mendekati Ramadhan.

"Sekarang harganya Rp 22.800 per kilogram. Ini terus naik dari kemarin-kemarin juga," katanya pada wartawan, Rabu (2/5).

Sebelum mengalami kenaikan, ia menyebut harga telur berada di angka Rp 19.800 per kilo. Pasokan telur berasal dari Blitar.

"Kami pasokannya bergantung dari sana, kalau dari kota sendiri ya kurang," ucapnya.

Direktur PD Pasar Resik Asep Khusaeri mengakui kenaikan tersebut. Ia terus mendata harga komoditas pangan secara berkala.

"Sebelumnya pada 26 April harganya Rp 22.500 per kilogram. Sekarang ya terus naik sampai Rp 22.800, diperkirakan ini terus sampai Ramadhan," ujarnya.

Sementara itu, harga pangan lainnya cenderung stabil. Misalnya daging sapi masih di angka Rp 110-112 ribu per kilogram dan beras di kisaran Rp 9.000-Rp 11 ribu per kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement