REPUBLIKA.CO.ID, KOLAKA -- PT Antam Tbk UBPN Pomalaa, Sulawesi Tenggara memperoleh keuntungan laba bersih sebesar Rp 136 miliar lebih tinggi dari perolehan tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan General Manajer PT Antam Pomalaa, Hartono saat memberikan sambutan dalam rangka memeringati Hari Buruh Internasional di lapangan komplek Antam, Ahad (1/5).
Menurutnya, perolehan keuntungan kinerja positif ini di dapatkan dari pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan serta efisiensi operasi dan kenaikan harga komoditas. "Salah satu faktor penting sebagai penopang laba bersih adalah meningkatnya kenaikan produksi dan penjualan feronikel yang cukup tinggi," katanya.
Selama berdirinya UBPN Antam Pomalaa, Hartono mengatakan, hasil produksi terbesar di raih tahun ini yaitu 21.672 feronikel dan menjadi penjualan terbesar ke dua dari bijih nikel sebesar 25 persen dari penjualan tahun 2017. Apa yang telah di capai oleh perusahaan, Hartono mengatakan, tidak terlepas dari dukungan dan kontribusi para karyawan serta serikat pekerja dalam peningkatan produktivitas maupun menciptakan hubungan industrial.
"Dengan adanya semua dukungan ini tercipta harmonisasi antara manajemen dan karyawan serta Ppemerintah dan pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Kolaka," ungkap Hartono.
Hartono juga meminta kepada seluruh pengurus Porpantam dan SPSI Antam untuk mendukung manajemen dalam mensukseskan target produksi tahun 2018 ini sebesar 26.000 ton nikel dan ekspor bijih yakni 3 juta WMT. Antam juga berharap kepada Pemerintah dan masyarakat Kolaka memberikan dukungan terhadap kelancaran operasional perusahaan sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang positif.