REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) pada 2017 mengantongi laba bersih sebesar 143 juta dolar AS. Laba bersih ini turun dari 2016 lalu yang mencapai 304 juta dolar.
Direktur Utama PGN, Jobi Triananda menjelaskan meski tahun 2017 laba bersih PGN menurun, namun ia optimis pada 2018 ini PGN akan lebih baik. Sebab PGN akan melakukan akuisisi Pertagas dan pelaksanaan holding migas akan membuat perusahaan semakin efisien. PGN pun membagikan dividen kepada pemilik saham sebesar Rp 766,27 miliar.
"Proyeksi kami akan lebih baik. Ada beberapa faktor. Ada integrase, bisa konsolidasi Pertagas ke PGN. Perbaikan ekonomi juga. Penyaluran kita juga lebih baik. Insyaallah 2018 lebih baik," ujar Jobi di Hotel Four Season, Kamis (26/4).
Sampai akhir tahun lalu, PGN tercatat telah berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 1.505 MMSCFD. Seluruh gas tersebut dialirkan melalui jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km, kepada 196.221 pelanggan dari berbagai segmen. Di antaranya industri manufaktur dan pembangkit listrik, komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.
Selain itu, melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia, PGN juga mampu memproduksi minyak dan gas bumi sebanyak 51.208 barel setara minyak per hari (BOEPD)."Tahun ini, PGN akan tetap agresif mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang ramah lingkungan, dan lebih ekonomis bagi masyarakat," ujar Jobi.
Jobi juga mengatakan PGN terus menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur demi menjangkau dan menyalurkan energi lebih banyak lagi ke pelanggan. Seperti proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km, termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km, dan pemasangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 km.
Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.
Pada RUPS Tahunan yang digelar PGN hari ini, selain membagikan dividen dan mencatatkan laba PGN juga melakukan merombak direksi. Selain mengganti komisaris Utama PGN, PGN juga memasukan satu direktur keuangan dari Pertamina Patra Niaga menjadi Direktur Keuangan PGN.
Jobi menjelaskan hal ini berdasarkan keputusan hasil RUPS Tahunan dan kesepakatan para pemegang saham. "Lalu, ada agenda AD ART, ada adjustment karena penegasan ada yang bisa dialihkan. Pergantian pengurus. Dua komisaris yang diganti, dan ada satu direksi yang diganti," tambah Jobi.
Dewan Direksi
Direktur Utama: Jobi Triananda Hasjim
Direktur Keuangan: Said Reza Pahlevi
Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Dilo Seno Widagdo
Direktur Komersial: Danny Praditya
Direktur SDM dan Umum: Desima Equalita Siahaan.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: IGN Wiratmaja Puja
Komisaris: Mohamad Ikhsan
Komisaris: Hambra
Komisaris Independen: Kiswodarmawan
Komisaris Independen: Paiman Raharjo.