Rabu 25 Apr 2018 10:28 WIB

Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Melemah ke Rp 13.893

Fluktuasi rupiah relatif masih terjaga, menyusul langkah BI melakukan intervensi.

Rupiah Masih Terus Melemah. Pengunjung melakukan penukaran mata uang asing di jasa penukaran uang Ayu Masagung, Jakarta, Senin (23/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Rupiah Masih Terus Melemah. Pengunjung melakukan penukaran mata uang asing di jasa penukaran uang Ayu Masagung, Jakarta, Senin (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (25/4) pagi bergerak melemah sebesar 18 poin menjadi Rp 13.892 dibanding posisi sebelumnya, Rp 13.874 per dolar AS. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (25/4), mengatakan bahwa dolar AS kembali mengalami apresiasi terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah, menyusul meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). "Imbal hasil obligasi AS yang meningkat seiring perkiraan akan dinaikannya tingkat suku bunga The Fed," kata Reza.

Kendati demikian, lanjut dia, fluktuasi rupiah relatif masih terjaga, menyusul langkah Bank Indonesia yang melakukan intervensi untuk mencegah pelemahan nilai tukar lebih dalam. "Diharapkan, fundamental ekonomi nasional yang kondusif dapat dijadikan momentum bagi pasar untuk kembali melakukan akumulasi terhadap aset berbasis rupiah," katanya.

Sementara itu, ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pelaku pasar mulai mempertimbangkan kemungkinan bank sentral AS atau The Fed menaikkan suku bunganya dua hingga tiga kali lagi pada tahun ini, dari posisi saat ini 1,5-1,75 persen. "Naiknya imbal hasil obligasi AS dikhawatirkan membuat The Fed menaikkan suku bunganya dalam pertemuan FOMC pada 1 hingga 2 Mei mendatang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement