Rabu 25 Apr 2018 00:09 WIB

Pisang Mas Asal Lampung Diekspor Perdana ke Cina

Pisang Mas Tanggamus diharapkan jadi komoditas ekspor unggulan baru.

Red: Nur Aini
Pisang (ilustrasi)
Pisang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian melepas ekspor perdana 61 ton pisang Mas Tanggamus asal Lampung ke Cina pada Selasa (25/4).

Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Banun Harpini, menjelaskan komoditas pisang Mas Tanggamus ini diharapkan menjadi komoditas unggulan baru menyusul jenis pisang Cavendish yang telah diekspor ke Korea, Cina, Jepang, dan Timur Tengah sejak 1993. Sebanyak 275 petani asal desa Sumbermulyo, Kecamatan Sumber Rejo, Kabupaten Tanggamus yang tergabung dalam kelompok Tani Hijau Makmur berhasil membudidayakan pisang mas yang sesuai dengan kebutuhan ekspor.

Ketua Kelompok Tani Tani Hijau Makmur, Mudjianto, menyampaikan bahwa usaha tani yang dilakukan bersama anggota kelompoknya merupakan sinergi kemitraan dengan PT Great Giant Pinneapple. Perusahaan itu merupakan salah satu perusahaan yang telah sukses mengantarkan jenis pisang Cavendish memasuki pasar di empat negara sejak beberapa tahun silam.

Dari data ekspor menunjukkan tren peningkatan, tercatat pada 2017 volume ekspor pisang Cavendish asal Provinsi Lampung berjumlah 14.757 ton dan kuartal pertama 2018 berjumlah 5.581 ton.

Saat ini, luas lahan pisang Mas Tanggamus yang dikelola secara kemitraan adalah 210 ha, dan akan terus ditingkatkan menjadi 300 ha pada 2018, 600 ha pada 2019, dan pada 2020 seluas 1.000 ha.

Direktur Urusan Hubungan Pemerintahan PT GGP, Welly Sugiono, menyampaikan bahwa dengan luas lahan tersebut diharapkan terus terjadi peningkatan produksi dari 137 ton pada 2017 dan naik bertahap hingga 20 ribu ton pada 2020.

"Saat ini produksi masih untuk pasar domestik dan terus dialokasikan hingga 75 persen pisang Mas Tanggamus ini untuk ekspor, agar petani mendapat nilai tambah," kata Welly.

Ada pun untuk harga sebelumnya, petani menjual pisang dengan harga Rp 1.000 per kg untuk pasar domestik, tetapi kini dengan perlakuan khusus untuk ekspor, pisang dapat dijual ke koperasi dengan harga Rp 2.500 per kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement