Senin 23 Apr 2018 20:07 WIB

Rupiah Kian Terpuruk, BI Tegaskan Selalu Berada di Pasar

BI akan selalu menjaga nilai rupiah.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Rupiah Masih Terus Melemah. Petugas melayani penukaran mata uang asing di jasa penukaran uang Ayu Masagung, Jakarta, Senin (23/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Rupiah Masih Terus Melemah. Petugas melayani penukaran mata uang asing di jasa penukaran uang Ayu Masagung, Jakarta, Senin (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Laju rupiah hari ini semakin melemah terhadap dolar AS. Berdasarkan Kurs Jakartas Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), posisi mata uang Tanah Air kini di Rp 13.894 per dolar AS.

Menanggapi hal itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyatakan, bank sentral selalu ada di pasar untuk. "Harus lihat persentase pergerakan, bukan nominal. BI selalu di pasar untuk menjaga stabilitas pasar," ujarnya kepada Republika.co.id sembari memperlihatkan pergerakan beberapa kurs hari ini di Asia serta Eropa, Senin, (23/4).

(Baca: Pedagang Valas Jual Dolar AS Rp 14 Ribu)

Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman Zainal pun memastikan, BI akan selalu menjaga nilai rupiah. "Tentu saja. Termasuk berada di pasar," tegasnya saat dihubungi Republika.

Sebagai informasi, Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS pada Spot Rupiah. Pelemahannya mencapai 15 poin atau 0,11 persen di level Rp 13.908 per dolar AS. Kemudian pukul 10.00 WIB, mata uang Indonesia masih di zona merah. Dengan penurunan 11 poin ke level Rp 13.904 per dolar AS.

Selanjutnya, pada pukul 12.00 WIB rupiah telah berada di level Rp 13.907 per dolar AS. Di akhir perdagangan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin terpuruk dengan pelemahan mencapai 82 poin di level Rp 13.975 per dolar AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement