REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energy membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 250 juta dolar AS. Dividen ini setara Rp 4 triliun dan merupakan pembagian dividen tertinggi selama usaha Adaro.
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menjelaskan, pihak perusahaan memang membagikan dividen yang cukup besar pada tahun buku 2017. Sebab, diakui oleh Boy, sapaan akrab Garibaldi, perusahaan memiliki pencapaian yang cukup baik.
"Untuk pemegang saham kami di 2017 performance kami baik, jadinya kita meningkatkan dividen kita, jadi earning per share kita bisa meningkat," ujar Boy di Hotel Raffles, Senin (23/4).
Boy menjelaskan, pembagian dividen yang cukup besar kali ini sebab ditopang pendapatan perusahaan pada 2017 yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017, Adaro mengantongi pendapatan sebesar 3,2 miliar dolar AS.
Pendapatan tersebut naik sebesar 62 persen jika dibandingkan tahun 2016 yang hanya sebesar 2,5 miliar dolar AS. Boy mengatakan, pendapatan yang membaik karena didukung harga komoditas yang juga membaik.
''Tahun 2017 merupakan tahun yang baik untuk Adaro Energy seiring perusahaan merayakan 25 tahun operasinya dengan pencapaian kinerja yang solid berkat disiplin biaya yang tinggi dan keunggulan operasional serta dukungan sektor batu bara yang semakin baik,'' ujar Boy.