Sabtu 21 Apr 2018 06:03 WIB

BPPT Kembangkan Sentra Bawang Merah di Grobogan

luas tanaman bawang merah di Kabupaten Grobogan mencapai tak kurang dari 700 hektare.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Balitsa Berikan Pendampingan Petani Bawang Merah
Balitsa Berikan Pendampingan Petani Bawang Merah

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah berupaya mengembangkan sentra bawang merah baru di Provinsi Jawa Tengah. Ratusan hektare tanaman bawang merah telah ditanam di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Grobogan.

Penanggungjawab Kegiatan Penelitian dan Pengkajian Bawang Merah BPPT Jawa Tengah, Heru Praptama mengatakan, pengembangan di Kabupaten Grobogan menggunakan teknologi True Shallot Seed (TSS) atau benih bawang sejati.

Hingga April 2018 ini luas tanaman bawang merah di Kabupaten Grobogan ini telah mencapai tak kurang dari 700 hektare. "Pendampingan berkelanjutan kepada petani setempat terus dilakukan BPPT agar inovasi teknologi budidaya bawang merah bisa optimal," katanya, Jumat (20/4).

Saat ini, lanjutnya, BPPT Jawa Tengah memiliki lahan dua hektare untuk demplot tanaman bawang merah di Kabupaten Grobogan. Adapun varietas yang dikembangkan ini terdiri atas dua varietas. Yakni umbi bawang merah varietas Bima Brebes yang produktivitasnya sudah mencapai 11,13 ton bawang merah basah per hektare. Serta varietas Tutuk yang produktivitasnya tembus sebanyak 19,25 ton bawang merah basah per hektare.

"Dari capaian ini, produksi benih komoditas bawang merah dari Provinsi Jawa Tengah dijadikan barometer pengembangan komoditas yang sama di tingkat nasional," lanjutnya.

Menyusul bawang merah menjadi salah satu komoditas strategis, masih jelas Heru, Kementerian Pertanian RI telah memerintahkan kepada BPPT untuk mengembangkan komoditas bawang merah, di seluruh wilayah sentra.

Pola pembenihan dan pola tanam bawang merah di Jawa Tengah menjadi rujukan bagi provinsi lain di Indonesia dalam rangka meningkatkan produksi bagi budidaya komoditas bawang merah.

Yang terakhir, ada 11 orang petani integrator, penyuluh pertanian, dan perwakilan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara ditugaskan untuk belajar di Ungaran dan Penawangan, Kabupaten Grobogan.

Mereka tidak sekadar mendapat materi inovasi teknlogi, namun juga diberikan pemahaman tentang varietas unggul bawang merah. Kemudian teknik budidaya bawang merah dari umbi, teknik budidaya pola TTS serta strategi inovasi bawang merah pascapanen.

Para peserta ini juga dikenalkan dengan budidaya beberapa varietas bawang merah unggul. Seperti varietas Pikatan, Pancasona, Trisula, Mentes, Krama 1 dan 2, Kuning, Katumi serta varietas Tajuk.

Guna mendukung semua program ini, BPPT juga memperbanyak demplot di sejumlah wilayah. "Selain di Grobogan, demplot bawang merah juga didirikan di Kabupaten Karanganyar, Brebes, Tegal, dan Kabupaten Batang," tambahnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement