Rabu 18 Apr 2018 06:16 WIB

PLN Mataram Gelar Penyambungan Listrik Serentak

Percepatan penyambungan listrik PLN guna menyambut datangnya Ramadhan.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hiru Muhammad
Manajer PLN Area Mataram, Chaidar Syaifullah (kanan) dalam peresmian program pemyambungan listrik serentak se-Lombok di Perumahan Grand Muslim 2, Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Selasa (17/4).
Foto: Muhammad Nursyamsyi
Manajer PLN Area Mataram, Chaidar Syaifullah (kanan) dalam peresmian program pemyambungan listrik serentak se-Lombok di Perumahan Grand Muslim 2, Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- PLN Area Mataram menggelar penyambungan listrik secara serentak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (17/4).

Manajer PLN Area Mataram, Chaidar Syaifullah mengatakan, hari ini PLN Area Mataram melakukan penyambungan listrik di 1.704 pelanggan baru yang tersebar di seluruh Pulau Lombok, antara lain 544 pelanggan di Kabupaten Lombok Tengah, 125 pelanggan di Lombok Utara, 320 pelanggan di Lombok Timur, dan termasuk 249 pelanggan di perumahan Grand Muslim 2 di Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.

PLN Area Mataram menargetkan 95 ribu pelanggan baru mendapat sambungan listrik pada tahun ini. "Sampai pertengahan April, jumlah penyambungan listrik sudah mencapai 27 ribu pelanggan," ujar Chaidar di Perumahan Grand Muslim 2, Lombok Barat, Selasa (17/4).

Chaidar menyampaikan, program penyambungan listrik serentak merupakan salah satu bentuk upaya PLN meningkatkan rasio penyaluran listrik  di Lombok, yang sampai saat ini sudah menyentuh angka 85 persen.

Masih ada 15 persen masyarakat yang belum memperoleh layanan listrik PLN. Namun, kata Chaidar, sebenarnya banyak juga masyarakat yang sudah mendapatkan listrik dengan menyambung rumah tetangga, hal ini tidak dibenarkan karena tidak diperbolehkan dan memiliki kerawanan dari segi keamanan.

Selain itu, model menyambung ini juga membuat masyarakat yang tidak terdapat dalam rasio penyaluran listrik PLN."Paling rendah rasio elektrifikasi di Lombok Barat karena medan geografis dan mungkin kemampuan pendapatan per kapita masyarakatnya," ucap Chaidar. 

Chaidar menambahkan, penyambungan listrik serentak bisa mendorong PLN menaikan rasio elektrifikasi di NTB yang ditargetkan 100 persen pada 2020."Pasti rasio elektrifikasi salah satu target kita, karena target kita 100 persen di 2020, sekarang sudah 84 persen se-Lombok. Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai 88 persen," katanya. 

Chaidar mengungkapkan percepatan penyambungan listrik PLN guna menyambut datangnya bulan sucu Ramadhan."Ini kita percepat agar masyarakat sudah bisa merasakan manfaat listrik saat bulan puasa, agar ibadah puasa bisa lebih nyaman," ungkap Chaidar. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement