REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI), mulai Senin (16/4) akan mulai menjual tiket kereta api tambahan untuk mudik. Meski ada penambahan tiket, namun tak jarang banyak penumpang kecewa karena mereka kerap tidak berhasil mendapatkan tiket kereta api tambahan itu.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus, menjelaskan, ada beberapa tips yang mungkin dapat dicoba saat melakukan perburuan tiket KA tambahan Lebaran 2018. Pertama, usahakan agar koneksi internet stabil selama proses pencarian tiket. Kedua, mencari alternatif tanggal atau rute KA, karena KA tambahan Lebaran 2018 akan di-release bersamaan. Misalnya berangkat dari Bandung atau stasiun di kota lainnya.
Tips ketiga, dia mengatakan, mencari alternatif tiket terusan. Misalnya jika ingin menuju Semarang, dapat memesan tiket dengan rute Stasiun Pasar Senen-Stasiun Tegal untuk kemudian meneruskan dengan KA rute Tegal-Semarang.
(Baca: Penjualan Tiket KA Lebaran Tambahan Dimulai Dini Hari Nanti)
Traffic pemesanan, kata dia, akan sangat penuh pada menit-menit pertama tiket dirilis. Oleh karena itu, sebaiknya mencoba untuk melakukan pemesanan tiket pada pukul 01.00 dini hari. Pada beberapa kasus, beberapa pelanggan berhasil memesan tiket pada menit-menit awal, namun karena tidak segera melakukan pembayaran maksimal satu jam setelah pemesanan sehingga tiket hangus dan kembali available.
Jadi, dia mengimbau sebaiknya lakukan pengecekan berkala di situs penjualan atau contact center. Karena jika ada yang batal atau belum bayar setelah satu jam, maka tiket tersebut akan muncul kembali. "Pada hari kesepuluh terakhir Ramadhan, PT KAI akan memberikan takjil dan makan gratis (buka dan sahur bersama) untuk penumpang kereta api," katanya.
Joni mengatakan, PT KAI akan melakukan posko angkutan lebaran 2018 selama 22 hari. Mulai pada 5 Juni sampai 26 Juni 2018 . "Selama masa posko tersebut seluruh pegawai PT KAI akan dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun," ujar Joni.