REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Damri berencana melakukan ekspansi usaha ke Timor Leste untuk mengoperasikan layanan angkutan umum di negara itu. "Penjajakanya sedang berlangsung, diharapkan pada 2018 ini Damri sudah beroperasi di Timor Leste," kata Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Perum Damri Tatan Rustandi di Terminal Damri Kemayoran, Jakarta, Rabu (4/4).
Menurut Tatan, pembukaan pelayanan operasional Damri sejalan dengan permintaan negara tersebut untuk membuka layanan angkutan umum yang berkualitas. "Prosesnya masih cukup panjang. Minggu depan, kami akan melakukan Rapat Trilateral antara Indonesia, Timor Leste dan Australia yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Luhut Panjaitan," katanya.
Rapat terkait dengan proses perizinan, rute-rute yang akan dilayani, termasuk rute bandara, dan investasi yang akan disiapkan. Diperkirakan, setidaknya pada tahap awal dioperasikan sebanyak 30 bus yang melayani rute dari perbatasan Atambua di Kabupaten Belu, NTT, menuju Kota Dili, Timor Leste.
Ia merujuk layanan lintas batas negara yang menempuh rute Pontianak, Kalimantan Barat, menuju Kuching, Serawak, Malaysia. "Kami masih terus mematangkan rencana ekspansi," ujarnya.
Perusahaan angkutan umum milik negara itu saat ini beroperasi di 60 wilayah kantor cabang seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merakue. Dengan total armada sekitar 2.200 unit, Damri melayani rute perintis hingga 40 persen, selebihnya 60 persen rute komersial.