Rabu 04 Apr 2018 09:37 WIB

Cina Kecam Kebijakan Tarif AS

Global Times melihat AS sengaja ingin mengintimidasi Cina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera AS dan Cina
Bendera AS dan Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Perdagangan Cina mengecam dan secara tegas menentang kebijakan tarif yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pemerintah AS telah mengenakan tarif 25 persen terhadap 1300 produk impor dari Cina yang terdiri dari produk teknoogi industri, transportasi, dan produk medis.

"Kami akan segera mengukur intensitas dan skala yang sama terhadap barang-barang AS, kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk membalas tindakan proteksionisme oleh AS," ujar Kementerian Perdagangan Cina dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Rabu (4/4).

Pemerintah AS menetapkan kebijakan tarif impor untuk produk-produk Cina berdasarkan investigasi yang dilakukan di bawah Bagian 301 dari Undang-Undang Perdagangan AS Tahun 1974. Dalam investigasi tersebut disebutkan bahwa Cina telah melakukan kecurangan dengan mencuri hak kekayaan intelektual AS.

Duta besar Cina untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Zhang Xiangchen mengatakan, temuan dari investigasi AS Bagian 301 merupakan penyimpangan fakta yang disengaja. Tak hanya itu, investigasi tersebut juga banyak melayangkan tuduhan serta pernyataan yang tidak objektif.

"Temuan dari investigasi Bagian 301 adalah penyimpangan fakta yang disengaja dan penuh dengan pernyataan serta tuduhan selektif," kata Zhang.

Sementara itu, editorial koran Global Times menulis, hal yang diinginkan oleh Pemerintah AS bukanlah perang dagang. Tetapi mereka ingin mengintimidasi Cina dengan memanfaatkan tongkat kepemimpinan.

 

Baca juga, AS Kenakan Tarif Khusus untuk 1.300 Produk Impor Cina.

 

Pemerintahan Trump menuduh bahwa Cina secara tidak sah mengambil kekayaan intelektual AS. Oleh karena itu AS dapat memungut tarif impor sebesar 50 miliar dolar AS hingga 60 miliar dolar AS setiap tahunnya dari Cina.

 

Sementara itu, Cina mengenakan tarif untuk impor makanan dan produk lain dari AS, sebagai aksi balasan terhadap tarif impor baja dan aluminium AS. Tarif impor tersebut menargetkan produk seperti daging, buah, dan kacang-kacangan tertentu yang berasal dari AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement