Selasa 03 Apr 2018 16:28 WIB

Bulog Salurkan Rastra Awal April

Semuanya sudah siap bahkan jika harus disalurkan pekan ini juga sudah bisa.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Pengecekan beras sejahtera (rastra)
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Pengecekan beras sejahtera (rastra)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menyusul perubahan rencana dari penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi rastra pada bulan April ini, Bulog Banyumas menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan rastra. "Tidak ada masalah, stok beras kita cukup untuk penyaluran rastra," jelas Kepala Bulog Sub Divre Banyumas, Sony Supriyadi, Selasa (3/4).

Dia bahkan menyebutkan, penyaluran rastra di empat kabupaten wilayah eks Karesidenan Banyumas yang menjadi wilayah operasional Bulog Banyumas, akan dilakukan pada pekan pertama Bulan April 2018 ini. "Semuanya sudah siap. Pekan ini juga sudah bisa disalurkan," katanya.

Sebagaimana bulan sebelumnya, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapat 10 kg beras. Jumlah beras yang diterima tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2017, dimana setiap KPM menerima 15 kg beras. Namun dengan penurunan rastra tersebut, pihak KPM tidak perlu lagi membayar yang tebus senilai Rp 1.600 dari setiap kg rastra yang diterima.

Sama halnya bulan lalu, dalam penyaluran rastra bulan April ini, Bulog Banyumas telah menyiapkan beras sebanyak 4.422,3 ton. Beras sebanyak itu, disalurkan untuk 136.864 KPM di Kabupaten Banyumas, 141.769 KPM di Kabupaten Cilacap, 88.349 KPM di Purbalingga, dan 75.253 KPM di Kabupaten Banjarnegara.

Dalam program rastra ini, pemerintah sebelumnya berencana akan mengganti penyaluran rastra dengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pelaksanaan program BPNT ini, rencananya akan dilaksanakan mulai April 2018.

Namun belakangan, program ini dibatalkan dan tetap dilanjutkan dengan program rastra. Hal ini disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Setda Pemkab Banyumas, Pardiono, Senin (2/4). "Ini kami baru saja menerima tembusan surat dari Kemensos kepada Bulog, agar bulan April ini tetap disalurkan Rastra," jelasnya.

Dia mengaku tidak mengetahui alasan pembatalan program BPNT yang rencananya akan dilaksanakan Bulan April tersebut. Dalam surat tembusan yang dikirimkan Kemensos, hanya disebutkan agar Bulog berkoordinasi dengan Pemkab dalam melakukan pengawasan dalam distribusi rastra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement