REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan memastikan kesiapan pembangunan Kereta Bandara Solo. Dia menargetkan kereta bandara dari Stasiun Balapan Solo-Bandara Adi Soemarmo itu bisa beroperasi pada 2019.
"Kereta bandara harusnya akhir tahun, Desember 2018 ini selesai. Awal 2019 nanti harus beroperasi," kata Budi saat meninjau Stasiun Balapan Solo, Ahad (1/4).
Untuk mencapai target tersebut, Budi memastikan Kemenhub akan memantau pengerjaan rel atau lintasan kereta api bandaranya. Begitu juga dengan penyelesaian sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung kerera bandara Solo beroperasi.
Saat ini, pemerintah akan fokus melakukaan penyelesaian pembebasan tanah dari para pemiliknya. "Tentunya dengan kehadiran Walikota Solo kami berharap bisa mendapatkan penyelesaian pembebasan lahan dengan solusi yang baik bagi kedua pihak," jelas Budi.
Sementara itu, Wali Kota Solo mengakui saat ini memang persoalan pembebasan lahan masih dialami. Meskipun begitu Rudy memastikan bukan berarti masih banyak lahan yang belum bisa dibebaskan bamun hanya beberapa saja.
"Tinggal sedikit kok (pembebasan lahan untuk lintasan kereta api bandara Solo). Tapi yang jelas memang mundur-mundur sedikit (lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membebaskan lahan)," kata Rudy.
Menurut Rudy paling tidak saat ini pembebasan lahannya sudah mencapai di atas 50 persen. Meskipun masih ada yang belum setuju membebaskan lahannya untuk proyek tersebut, Rudy menuturkan sudah perolehan lahan sudah hampir 70 persen.
Rencananya, pemerintah akan membangun proyek kereta bandara di Solo. Proyek stasiun yang saat ini tengah dikerjakan pada tahap awal yaitu Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo sepanjang 13,5 kilometer dengan lama tempuh 15 menit.