Ahad 01 Apr 2018 11:14 WIB

Pegadaian Luncurkan Layanan Digital Gadai Tanpa Bunga

Layanan ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk mahasiswa.

 Karyawan Pegadaian melayani nasabah. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Karyawan Pegadaian melayani nasabah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pegadaian (Persero) meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS) gadai tanpa bunga dan Agen Pegadaian. Ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus mereka yang membutuhkan dana kecil, termasuk mahasiswa.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso mengatakan peluncuran dua layanan baru itu menjadi cara bagi perusahaan untuk mendukung program inklusi keuangan. "Kami berharap program ini dapat memperluas basis nasabah kami hingga kalangan milenial, mahasiswa, dan buruh pabrik," katanya dalam acara peluncuran PDS Gadai Tanpa Bunga dan Agen Pegadaian sekaligus acara Puncak HUT Ke-117 Pegadaian di Lapangan Aldiron Jakarta, Ahad (1/4) pagi. 

Sunarso menambahkan PDS dan Agen Pegadaian merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan untuk memperluas jangkauan sekaligus mempermudah pelayanan kepada nasabah. "Dengan aplikasi ini diharapkan kami dapat meningkatkan jumlah nasabah yang dilayani dari 9,5 juta orang pada 2017 menjadi 11,5 juta nasabah pada 2018," katanya.

Perayaan HUT juga diwarnai dengan kegiatan Zumba Peduli, yaitu kegiatan senam Zumba yang diikuti dengan pengukuran kalori yang dikeluarkan oleh sekitar 6.000 peserta. Hasil pengukuran tersebut akan dikonversikan dalam jumlah uang yang dikonversikan dalam jumlah uang yang disumbangkan ke berbagai lembaga sosial di berbagai wilayah Indonesia.

Total dana yang disiapkan sebanyak Rp2,5 miliar untuk disumbangkan di 59 lokasi. Termasuk untuk membantu sarana dan prasaran sekolah bagi anak-anak pemulung di Bantang Gebang senilai Rp 500 juta.

"Kami juga melakukan PKBL bertajuk Pegadaian Bersih-Bersih yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan sebagai bentuk kepedulian sosial Pegadaian kepada masyarakat," katanya.

Pada kesempatan yang sama hadir Menteri BUMN Rini Soemarno dan puluhan dirut BUMN yang lain. Menteri Rini menyampaikan terima kasih yang mendalam sebagai kuasa pemegang saham atas kinerja BUMN gadai tersebut sehingga mampu mencatatkan pendapatan hingga Rp 10,5 triliun tahun lalu dengan laba bersih Rp 2,5 triliun.

"Pegadaian telah melakukan transformasi digital. Saya mengucapkan terima kasih deviden Rp 1 triliun lebih. Saya menekankan meski Kementerian BUMN baru ulang tahun ke-20 tapi untuk BUMN sudah banyak yang berumur di atas 100 tahun," katanya.

Rini menekankan pentingnya untuk sinergi antar-BUMN agar bisa berbuat terbaik bagi bangsa sehingga ekonomi Indonesia makin baik hingga makmur dan sejahtera rakyatnya. "Tahun depan tidak ada lagi BUMN yang rugi dan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," katanya.

Ia juga meminta BUMN untuk menerapkan manajemen "zaman now" yang melibatkan generasi milenial. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement