Jumat 30 Mar 2018 16:38 WIB

Pertumbuhan Kredit Meningkat Jadi Sinyal Positif

Pemulihan daya beli mendorong permintaan barang produsen dalam negeri.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
 Pekerja melintas dibalik banner penawaran kredit di showroom mobil, Jakarta.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja melintas dibalik banner penawaran kredit di showroom mobil, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut,  pertumbuhan kredit pada Februari 2018 sebesar 8,22 persen. Angka itu meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 7,4 persen. Peningkatan itu dinilai sebagai sinyal positif.

"Artinya pemulihan daya beli masyarakat mendorong permintaan barang produsen dalam negeri yang berakibat pada naiknya permintaan kredit bank," ujar Ekonom Indef Bhima Yudhistira kepada Republika.co.id, Jumat, (30/3).

Secara musiman, kata dia, industri manufaktur biasanya menambah kredit untuk persiapan pasokan jelang Lebaran Mei sampai Juni nanti. Ia menjelaskan, peningkatan kredit juga dikorelasikan dengan agresifnya beberapa bank tawarkan bunga Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) promo, bahkan banyak yang menawarkan suku bunganya di bawah 8 persen.

"Jadi segmen kredit industri, konstruksi maupun konsumsi trennya sedikit lebih baik dibanding tahun lalu," kata Bhima.

 

Baca juga,  Kredit Tumbuh, OJK Sebut Kondisi Perbankan Semakin Membaik.

 

Menurutnya, perbaikan itu karena ada percepatan infrastruktur yang masih menjadi sektor primadona bagi bank. Hanya saja, ia memprediksi pertumbuhan kredit tahun ini akan tertahan di kisaran 9,5 persen. "Hanya sedikit lebih baik dari tahun lalu yang delapan persen," jelasnya.

Sebagai informasi, OJK menilai kondisi perbankan Indonesia semakin membaik. Pasalnya sampai Februari 2018, penyaluran kredit mencapai Rp 4.662 triliun lebih atau tumbuh 8,22 persen secara year on year (yoy).

Sebelumnya, pada Januari tahun ini, pertumbuhan kredit hanya 7,4 persen atau sebesar Rp 4.661 triliun. Tidak hanya kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan juga tumbuh 8,44 persen yoy per Februari 2018. Dengan begitu, total DPK bank-bank kini sebesar Rp 5.255,3.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement