Sabtu 24 Mar 2018 15:23 WIB

Masyarakat Ekonomi Syariah Dukung Bank Wakaf Mikro

Bank wakaf mikro diproyeksikan mampu menjaring sekitar 3.000 nasabah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso usai meresmikan Badan Wakaf Mikro Al Fithrah Wava Mandiri di Pondok Pesantren As-Salafi Al-Fitrah,Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Fuji Pratiwi/Republika
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso usai meresmikan Badan Wakaf Mikro Al Fithrah Wava Mandiri di Pondok Pesantren As-Salafi Al-Fitrah,Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mendukung pengembangan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) berbasis pesantren, khususnya bank wakaf mikro sebagai bentuk pembinaan umat. "Bank wakaf mikro selama ini membantu masyarakat dan pengusaha kecil memperluas usahanya," kata Ketua Umum Pengurus Pusat MES Wimboh Santoso dalam rapat kerja di Jakarta, Sabtu (24/3).

Wimboh, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan satu bank wakaf mikro diproyeksikan mampu menjaring sekitar 3.000 nasabah.

"Bank wakaf mikro tidak boleh besar. Nasabahnya ideal sekitar 3.000 dengan dana Rp 8 miliar. Kami yakin tidak akan ada NPF karena ini pembinaan umat," ucapnya.

Bank wakaf mikro menjaring pengusaha kecil di daerah yang membutuhkan pembiayaan namun tidak mempunyai akses ke keuangan formal. Skema pembiayaan yang ditawarkan adalah tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp 3 juta dan margin bagi hasil setara tiga persen.

"Bank wakaf mikro tanpa jaminan, proses cepat, dan unsur pembinaan dikedepankan. Tidak boleh ambil dana masyarakat juga sehingga fokusnya membina dan menyalurkan," kata Wimboh.

OJK telah memfasilitasi pendirian 20 bank wakaf mikro di Jawa. Hingga awal Maret 2018, sebanyak 20 bank wakaf mikro telah menyalurkan pembiayaan bagi 2.784 nasabah dengan nilai total pembiayaan Rp 2,45 miliar.

"Bank wakaf mikro ini tanpa ditarget akan berkembang biak dengan cepat. Kalau sudah banyak nasabahnya, bisa didirikan lagi," ucap Wimboh.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement