REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor baja dan aluminium meningkatkan risiko kebijakan perdagangan proteksionis bagi negara lain. Hal ini dinilai dapat membahayakan ekspor Jerman.
"Masih harus dilihat bagaimana perkembangan terbaru dalam kebijakan tarif AS akan berdampak pada perdagangan Jerman dan prospek ekspor," kata Kementerian Ekonomi Jerman, Rabu (21/3).
Dalam laporan bulanannya disampaikan, ketidakpastian terkait langkah-langkah proteksionis merupakan risiko dalam perdagangan.
Baca juga, Industri Khawatir Besi dan Baja Impor Banjiri RI.
Perwakilan perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan, AS saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Uni Eropa, Argentina dan Australia tentang kemungkinan adanya pengecualian tarif baja dan aluminium.
Data ekonomi yang lemah pada Januari menunjukkan pertumbuhan ekonomi terbesar Eropa itu melambat pada awal tahun ini. Namun, prospek 2018 tetap baik meski ada risiko terhadap ekspor.
Pemerintah mengharapkan ekspansi 2,4 persen tahun ini. Sebab, ekonomi diperkirakan akan mendapat tambahan dari rencana baru pemerintah untuk mengurangi beban keuangan.