Selasa 20 Mar 2018 17:58 WIB

Kemensos Targetkan BPNT Jangkau 10 Juta KPM

Salah satu kesiapan yang disorot oleh Kemensos adalah ketersediaan e-Warung.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Andi Nur Aminah
Warga mengantre di e-warong
Foto: Antara/FB Anggoro
Warga mengantre di e-warong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi Dulung menargetkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Agustus 2018. Meski begitu, Andi mengatakan, pemerintah tetap memperhatikan kesiapan dari seluruh pemangku kepentingan sebelum program tersebut diterapkan

"Target di Agustus nanti 10 juta KPM tergantung perkembangan terus-menerus. Sekarang kita hati-hati dan pastikan di lapangan sudah siap semua baru skemanya diubah," ujar Andi di Jakarta, Selasa (20/3).

Saat ini, program BPNT baru menjangkau 1,2 juta KPM dari total 15,5 juta KPM. Program tersebut hadir untuk menggantikan penyaluran bantuan sosial dalam bentuk beras sejahtera (rastra). Kemensos, ujarnya, juga telah mengecek kesiapan untuk penambahan penerima BPNT sebanyak 2 juta KPM pada April 2018.

"Tadi kan Bu Menko (Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani) sudah sebutkan bahwa sudah siap. Tapi keputusan menunggu Presiden," ujar Andi.

Salah satu kesiapan yang disorot oleh Kemensos adalah ketersediaan e-Warung di lapangan. Ia mengaku, rasio ideal yang harus dicapai adalah satu e-Warung dapat melayani 250 KPM. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement