Selasa 20 Mar 2018 12:40 WIB

BNI Makassar Antisipasi Tindakan Skimming

BNI melakukan pengecekan rutin ke seluruh ATM di Makassar.

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) - ilustrasi
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Makassar telah mempersiapkan diri mengantisipasi terjadinya tindakan skimming atau pencurian saldo nasabah yang belakangan marak terjadi di Pulau Jawa. Pimpinan BNI Wilayah Makassar Edy Awaludin di Makassar, Selasa, mengatakan antisipasi yang telah dilakukan itu di antaranya melakukan pengecekan secara rutin ke seluruh ATM di Makassar oleh para petugas dari BNI.

"Untuk kasus skimming di Makassar memang tidak ada dan kami harapkan itu tidak sampai terjadi. Namun kami sudah melakukan antisipasi dengan menugaskan para personel untuk melakukan pengecekan dan pembersihan ATM setiap harinya untuk memberikan rasa aman bagi nasabah, " kata dia.

Kasus skimming belakangan ini memang tengah menjadi perhatian publik, setelah tidak sedikit nasabah yang mengaku kehilangan uang di rekening mereka meski tidak pernah melakukan transfer atau penarikan dari ATM. Belakangan ternyata diketahui jika hal itu dikarenakan tindakan skimming yang dilakukan oleh orang dari negara asing dan kini telah diamankan pihak yang berwajib.

Namun kemungkinan masih banyaknya komplotan atau pelaku skimming yang berkeliaran membuat pihaknya lebih mawas diri dan mengantisipasi demi menjaga keamanan uang nasabah. Selain pengecekan dan pembersihan secara rutin, BNI juga menurukan tim untuk memantau kondisi di setiap ATM di Makassar.

"Bahkan ada juga beberapa ATM kami yang dijaga satpam dan itu memang sebagai salah satu bagian untuk menghindari pembobolan uang nasabah," ujarnya.

Untuk lebih memberikan rasa aman kepada para nasabah, pihaknya juga sedang berupaya menghadirkan sistem peralatan canggih untuk mencegah terjadinya skimming yang merugikan nasabah. "Jadi kita juga rencana menggunakan peralatan khusus anti skimming untuk lebih memperketat keamanan. Namun untuk masalah ini, kita akan melakukan secara bertahap di ATM yang ada," jelasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement