REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai berbiaya hemat, Citilink Indonesia, sudah mulai merencanakan strategi menghadapi musim mudik 2018. Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan persiapan bahkan akan dimulai sejak menjelang Bulan Ramadhan tahun ini, salah satunya dengan penambahan frekuensi penerbangan.

Juliandra mengatakan, persiapan dilakukan mulai menjelang Ramadhan karena untuk selanjutnya akan berkesinambungan dengan Hati Raya Idul Fitri 2018 yang berarti memasuki libur sekolah. Pada masa tersebut, Juliandra menilai akan banyak penerbangan yang dilakukan masyarakat.

"Itu adalah bulan-bulan yang penuh berkah karena disitulah orang melakukan transaksi perjalanan dengan menggunakan transportasi beragam, udara, darat atau laut," kata Juliandra di Hotel Pullman Central Park, Senin (20/3).

Untuk menghadapi kondusi tersebut, Juliandra memastikan akan menyiapkan pesawat Citilink dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, kata dia, Citilink bisa menambah frekuensi penerbangan lebih dari hari biasanya.

Meskipun begitu, Juliandra belum bisa memastikan berapa penambahan jumlah frekuensi penerbangan untuk musim mudik tahun ini. "Pokoknya sekarang masih disiapkan. Nanti sekitar April atau Mei 2018 kita sampaikan ekstra penerbangan kita," jelas Juliandra.

Meskipun begitu, dia menegaskan penumpang saat ini sudah bisa memesan tiket untuk mudik tahun ini. Juliandra mengatakan dengan begitu bisa menjadi pertimbangan Citilink untuk menentukan penambahan frekuensi penerbangan dengan melihat banyaknya pesanan tiket untuk mudik 2018.

Juliandra menjelaskan, ada kemungkinan Citilink akan menyediakan kursi tambahan penerbangan mudik 2018 tidak jauh seperti tahun lalu. "Yang jelas tidak kurang dari tahun lalu. Kalau tahun lalu itu kurang lebih ada 60 ribu kursi tambahan," tutur Juliandra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika