Senin 19 Mar 2018 11:51 WIB

Tak Tertampung Pabrik Pakan, Sumbawa Ekspor Jagung

Jumlah yang akan diekspor mencapai 30 ribu ton jagung.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Ekspor jagung (ilustrasi)
Foto: dok. Humas Kementan
Ekspor jagung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA -- Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengekspor 30 ribu ton jagung tahun ini. Hal tersebut karena produksi jagung di Sumbawa tidak terserap pabrik pakan dengan baik.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Tarunawan mengatakan, biasanya pada Maret-April, produksi jagung Sumbawa sudah terserap pabrik pakan di Jawa. Namun hingga akhir April pabrik pakan belum membuka penyerapan baru lantaran masih menggunakan produksi jagung tahun lalu. "Jadi sekarang produksi kita yang sudah ada ini, dilempar keluar semua," katanya saat ditemui di ruangannya, Senin (19/3).

Ekspor tersebut diakui Tarunawan sebagai salah satu strategi untuk menstabilkan harga jagung ketika pasar dalam negeri tutup. Saat ini, harga jagung dengan kadar air di atas 30 persen sebesar Rp 2.200 per kg dan Rp 3.150 per kg untuk kadar air 17 persen. "Jadi saya kira tidak ada penurunan," kata dia.

Untuk diketahui, Selasa (20/3) Kabupaten Sumbawa akan mengekspor 11.500 ton ke Filipina dari Pelabuhan Badas Sumbawa Besar. Pelepasannya akan dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement