Senin 12 Mar 2018 17:40 WIB

ESDM akan Ajukan Penambahan Subsidi ke DPR

Pertamina memang sudah mengajukan penambahan subsidi untuk subsidi solar.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Ego Syahrial - Sekjen ESDM
Foto: Republika/ Wihdan
Ego Syahrial - Sekjen ESDM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan Pertamina memang sudah mengajukan penambahan subsidi untuk subsidi solar. Hal ini menyusul keputusan pemerintah yang tidak akan menaikan harga BBM jenis solar dan premium.

Ego menjelaskan pihaknya akan mengusulkan penambahan subsidi ini ke DPR RI. "Ini kami sedang bicara dengan DPR untuk usulan penambahan," ujar Ego di Kantor Kementerian ESDM, Senin (12/3).

Ego mengatakan penambahan porsi subsidi sebesar Rp 500 per liter. Jika pada APBN 2018 ditetapkan subsidi untuk solar sebesar Rp 500 per liter maka saat ini menjadi Rp 1.000 per liter.

Tambahan Rp 500 ini dinilai Ego wajar dengan melihat perhitungan harga keekonomian dan harga jual dari Pertamina. Ia mengatakan, tambahan subsidi ini disepakati, paling tidak agar tak memberatkan pertamina. "Berapa bedanya antara keekonomian dan harganya. Nah ini yang jadi landasan perhitungan. Tapi minimalkan supaya jangan terlalu berat (Pertamina)," ujar Ego.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Elia Massa Manik mengatakan pihaknya sudah meminta kepada pemerintah terkait tambahan subsidi untuk BBM jenis solar kepada pemerintah. Tujuannya agar angka tambahan subsidi ditetapkan pemerintah sebesar Rp 500 per liter.

Elia mengatakan penambahan subsidi ini menyusul kebijakan pemerintah yang tidak akan menaikan harga BBM jenis premium dan solar hingga akhir tahun 2019. Kebijakan ini diputuskan ditengah harga minyak dunia yang tinggi. "Sudah fix, tambahannya Rp 500 per liter," ujar Elia di Kantor Pusat Pertamina, Senin (12/3).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement