REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII berencana untuk memasok produk cokelat produksi anak perusahaannya, PT Rolas Nusantara Mandiri, ke Selandia Baru tahun ini. Direktur Utama PTPN XII Berlino Mahendra Santosa seusai penandatangan nota kesepahaman dengan PT Sarinah (Persero) di Kementerian BUMN Jakarta mengatakan Selandia Baru merupakan pasar baru yang digarap perusahaan lantaran selama ini penjualan ke negara itu dilakukan melalui trader atau pihak ketiga.
"Selama ini kita ekspor komoditas ke 'trader'. Kalau kita jual langsung ke pabrik (cokelat), rantai pasokannya kan jadi lebih pendek," kata dia, Senin (12/3).
Berlino mengatakan volume cokelat yang dipasok ke Selandia Baru adalah 40 ton dalam sekali pengiriman. Persyaratan untuk bisa melakukan penjualan ke Selandia Baru baru terpenuhi oleh perusahaan pada November 2017. "Rabu (14/3) ini kami akan ke Selandia Baru untuk memenuhi persyaratan lainnya dari pembeli," katanya.
Berlino mengatakan produk berbasis komoditas yang diproduksi perusahaan seperti kopi, teh dan coklat memiliki kualitas terbaik berkelaa dunia. Dengan memasarkan produk langsung ke Selandia Baru, diharapkan perusahaan dapat menggaet produsen produk olahan cokelat dunia dan belajar dari mereka.
"Pabrik produk olahan coklat yang terkenal itu di Selandia Baru. Mereka biasanya membeli bahan baku dari Ghana dan Nikaragua. Kalau beli dari kita kan lebih dekat (sehingga murah dari segi biaya)," kata dia.