Jumat 09 Mar 2018 11:36 WIB

Mentan Lepas Ekspor 60 Ribu Ton Jagung ke Filipina

Pelepasan ekspor jagung kali ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menghadiri pelepasan ekspor 60 ribu ton jagung ke Filipina, di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Jumat (9/3).
Foto: Kamran Dikarma/Republika
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menghadiri pelepasan ekspor 60 ribu ton jagung ke Filipina, di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Jumat (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman melepas ekspor 60 ribu ton jagung ke Filipina di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (9/3). Menurut Amran pelepasan ekspor jagung kali ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia. "Ekspor hari ini adalah sejarah baru untuk Indonesia," kata Amran ketika memberi pidato dalam acara pelepasan tersebut.

Amran mengakui, pada 2015 Indonesia masih harus melakukan impor jagung sebesar 3,6 juta ton untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Hari ini di 2018 kita sudah ekspor. Andai saja kita tidak bekerja keras, hari ini bisa jadi kita sudah impor 5 juta ton jagung," ujarnya.

Ia mengungkapkan sebelum Sulawesi Selatan, Gorontalo telah terlebih dulu melakukan ekspor jagung sebesar 57.650 ton ke Filipina. "Kemudian nanti Sumbawa, terget (ekspor) kita tahun ini minimal 300 ribu ton," kata Amran.

Menurutnya, pasar jagung di kawasan Asia Tenggara memang cukup potensial. Tahun lalu Amran sempat mendampingi Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina. Saat itu, Amran menandatangani nota kesepahaman dengan menteri pertanian Filipina, khusus komoditas jagung. "Mereka butuh satu juta ton (jagung) per tahun dengan nilai sekitar Rp 3 triliun," ucapnya.

Selain Filipina, Amran juga mengaku telah menandatangani nota kesepahaman dengan Malaysia perihal ekspor jagung. Malaysia disebut membutuhkan tiga juta ton jagung per tahun. Nilai dari transaksi ini, menurut Amran, dapat mencapai sekitar Rp 10 triliun. "Ini luar biasa potensi negara tetangga," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Amran mengapresiasi Sulawesi Selatan yang telah mampu mengekspor 60 ribu ton jagung. Ia berharap produksi jagung di provinsi ini dapat ditingkatkan. "Sulawesi Selatan pasti bisa," ujarnya.

Selain Amran, acara pelepasan ekspor 60 ribu ton jagung ini juga dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan Hadi Basalamah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement