Rabu 07 Mar 2018 17:03 WIB

Gubernur: Babel Tolak Kehadiran Bisnis Retail dari Luar

Gubernur Babel akan memberdayakan BUMDes, koperasi dan UMKM

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman
Foto: dok. Pemprov Babel
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman berkomitmen membangun perekonomian memanfaatkan potensi lokal dan menolak kehadiran bisnis retail dari luar. Erzaldi mengatakan, pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi dan UMKM menjadi pembuka jalan terbentuknya Berkah Mart.

Erzaldi mengatakan, keberadaan Berkah Mart bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan teknologi. Selain itu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah dirancang untuk meningkatkan kemajuan masyarakat Bangka Belitung. Sehingga berdampak terhadap peningkatan dan pertumbuhan ekonomi.

"Kita menolak kehadiran bisnis retail dari luar masuk ke Bangka Belitung, karena kita akan membangun Berkah Mart untuk memberdayakan masyarakat melalui BUMDes, koperasi dan UMKM," tegasnya, Selasa (6/3).

Setelah berdirinya Berkah Mart, Erzaldi mengharapkan segala harga kebutuhan pokok masyarakat Bangka Belitung menjadi lebih murah dari sebelumnya. Sebab Berkah Mart akan memangkas jalur distribusi barang, hal ini akan mempengaruhi harga barang saat sampai ke konsumen.

Erzaldi berkeinginan menguasai jalur distribusi barang kebutuhan pokok. Lebih jauh ia menjelaskan, pemerintah provinsi juga ingin mewujudkan kemandirian pangan agar bisa mengurangi angka inflasi di Bangka Belitung. Semua itu harus dimulai dari kemampuan memanfaatkan teknologi.

"Manfaatkan teknologi untuk mempermudah dan memajukan perekonomian daerah. Dengan menggunakan teknologi, kita dapat memajukan sektor UMKM. Lalu keinginan masyarakat mendapatkan harga barang murah dapat tercapai," katanya.

Menurut Erzaldi, ke depan masyarakat miskin tidak susah lagi untuk membeli kebutuhan pokok. Pasalnya BUMDes, koperasi dan UMKM yang mendukung berdirinya Berkah Mart sudah bisa menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah dan terjangkau bagi masyarakat desa.

"Pemprov terus berinovasi mengembangkan sistem digital. Ini mewujudkan Babel menjadi provinsi smart. Penerapan teknologi sampai ke pelosak, dan kegiatan seminar ini mendukung kebijakan Babel membangun menggunakan teknologi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement