Rabu 07 Mar 2018 11:37 WIB

Ekonomi Cina akan Melampaui Eropa Tahun Ini

Produk Domestik Bruto Cina diprediksi akan mencapai Rp 13,2 triliun dolar AS.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Perekonomian Cina
Foto: VOA
Perekonomian Cina

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA --  Pertumbuhan ekonomi Cina diprediksi akan melampaui Eropa tahun ini.  Hal itu merupakan sinyal lain dari kebangkitan asia.

 

Berdasarkan data Bloomberg, produk domestik bruto (PDB) Cina sudah mencapai 13,2 triliun dolar AS (sekitar Rp 182 ribu triliun) pada 2018.  Angka itu lebih tinggi atas PBD agregat 19 negara pengguna euro yang mencapai 12,8 triliun dolar AS (sekitar Rp 176 ribu triliun). Pada 2017, PDB Eropa masih unggul tipis dari Cina dengan selisih kurang dari 200 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.750 triliun).

''Cina akan unggul dan bertahan di sana,'' kata Kepala Ekonom Global Standard Chartered Bank, David Mann seperti dikutip Bloomberg, Selasa (6/3).

 

Baca juga, Kenaikan Jumlah Utang Indonesia ke Cina dari Tahun ke Tahun. 

 

Menurut Mann, itulah fungsinya sistem ekonomi, infrastruktur institusi, pendidikan, dan infrastruktur fisik yang semuanya sedang bergerak mendukung Asia.

Asia, termasuk Jepang dan India berserta negara-negara emerging market seperti Indonesia dan Filipina, sudah mulai menyaingi pertumbuhan agregat Amerika Utara dan Selatan pada 2016.

 

Tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi di AS diprediksi akan menimbulkan celah besar terhadap regional lain selama bertahun-tahun.

Pemimpin Cina saat ini, Presiden Xi Jinping, berhasil meningkatkan kemampuan tumbuh Cina lebih stabil sehingga tak heran ia digadang-gadang jadi pemimpin tanpa batas waktu.

 

Cina juga berubah haluan dari negara dengan pengupahan rendah dan ekspor tinggi di masa lalu menjadi dengan dengan struktur ekonomi lebih imbang yakni konsumsi domestik didorong lebih besar.

Untuk fokus pada target itu, Cina tentu menghadapi beberapa tantangan. Regulator keuangan harus mengelola kredit yang menggelembung, pasar modal harus inklusif terhadap investor asing, dan penyesuaian populasi lansia dengan segera. PBB sendiri memprediksi seperempat populasi Cina akan berada di usia 60 tahun ke atas pada 2030.

Tingkat pertumbuhan Cina, lanjut Mann, bisa mencapai setidaknya enam persen selama satu dekade ni dan sekitar 5-5,5 persen pada 2020-an.

 

Menurutnya, agak sulit berharap pertumbuhan Eropa akan di atas dua persen dalam beberapa dekade ke depan. Pertumbuhan ekonomi Cina saat ini bisa membalikan keadaan setelah 150 tahun ekonomi Barat mendominasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement