REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Menteri Keuangan memastikan persiapan Banyuwangi menjadi destinasi wisata yang akan dikunjungi oleh para delegasi berbagai negara saat Annual Meeting IMF-Bank Dunia (World Bank/WB) di Bali pada Oktober mendatang, .
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pun melaporkan persiapan Banyuwangi sebagai penyangga Bali kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Luhut bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang juga didampingi Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardo meninjau Kawah Ijen dalam kunjungannya ke Banyuwangi.
"Tadi saya lapor presiden, jadi dalam rangka, kita melihat untuk IMF. Jadi kita melihat Mandalika, kita lihat juga Banyuwangi. Di Banyuwangi itu kita melihat spot tourism, ternyata tourism di sana bagus-bagus, hanya selama ini kita kurang memberikan perhatian," kata Luhut di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (2/3).
Menurut Luhut, destinasi pariwisata di Banyuwangi tak kalah menarik untuk dikunjungi. Kendati demikian, ia menyebut, terdapat berbagai macam perbaikan yang perlu dilakukan di berbagai destinasi wisata di daerah tersebut, seperti perbaikan jalan, bandara, dan lainnya.
Perbaikan sarana dan prasarana di berbagai destinasi wisata di Banyuwangi ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 100 miliar. "Jadi kita make sure, datang, bagus. Ternyata hanya soal-soal kecil saja kita perbaiki, bikin kira-kira Rp 100 miliar, Banyuwangi akan jadi tourist destination yang bagus. Beach ada, gunungnya bagus, ijennya bagus, dan bupatinya sendiri paten, karena kelola dengan bagus, efisien, kabupatennya," kata Luhut.
Annual Meeting IMF-Bank Dunia di Bali ini rencananya akan dihadiri oleh sekitar 18 ribu delegasi dari 189 negara. Selain lokasi wisata di Banyuwangi, para delegasi juga akan berkunjung ke beberapa destinasi wisata di Lombok.
Baca juga: Menko Darmin Nilai Pelemahan Rupiah Belum Mengkhawatirkan