Jumat 02 Mar 2018 17:03 WIB

Menhub Minta Laporan Mogoknya Kereta Bandara

PT Railink sudah melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab kereta mogok.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Teguh Firmansyah
Kereta Bandara
Foto: republika
Kereta Bandara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan hasil pemeriksaan Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) cepat selesai. Hal itu dia inginkan setelah semalam (1/3) KA bandara mengalami mogok di Stasiun Batu Ceper sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Budi mengatakan operator KA bandara yakni PT Railink saat ini sudah melakukan pemeriksaan "Besok (3/3) saya minta laporannya," kata Budi saat meninjau KA bandara di Stasiun Manggarai, Jumat (2/3).

Dia menambahkan, hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi bahan untuk mengevaluasi KA bandara agar kejadian serupa tidak kembali terjadi dan tidak merugikan penumpang. Untuk itu Budi memastikan akan melakukan pembahasan selanjutnya setelah hasil pemeriksaan selesai.

Kemenhub juga melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memeriksa penyebab rangkaian KA bandara tersebut mengalami mogok. Meski setelah kejadian rangkaian KA tersebut bisa kembali normal berjalan menuju dipo Stasiun Manggarai, kereta tersebut tidak dioperasikan terlebih dahulu selama diperiksa.

 

Baca juga,  Kereta Api Bandara Mogok, Ini Dugaan Penyebabnya.

 

Direktur Utama Heru Kuswanto memastikan pihaknya tetap bertanggung jawab terhadap penumpang yang terdampak. "Penumpang kami ikutkan ke KA berikutnya, total ada 62 penumpang. Sebanyak 28 tujuan Stasiun Batu Ceper dan 34 tujuan bandara," ujar Heru.

Heru menegaskan Railink tetap memiliki tanggung jawab mengantar penumpang sampai ke tujuan akhir KA bandara. Meskipun Railink tidak bisa memberikan kompensasi jika ada penumpangnya tertinggal pesawat karena masalah tersebut.

KA bandara yang mengalami gangguan tersebut diduga mengalami masalah pada saluran listrik. Railink mengindikasi KA bandara saat itu bisa saja mengalami kekurangan atau kelebihan listrik aliran atas sehingga menyebabkan rangkaian mendadak mogok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement