Jumat 02 Mar 2018 14:08 WIB

Pandan Wangi Ternyata Bisa Mencegah Kanker

Seduhan daun pandan terbukti bisa untuk mengobati demam, batuk, dan sakit kepala.

Red: EH Ismail
Tanaman Pandan dan Minyaknya.
Foto: Humas Balitbangtan.
Tanaman Pandan dan Minyaknya.

Pandan wangi merupakan salah satu tanaman yang umum dijumpai dan dimanfaatkan untuk berbagai hal. Tanaman dengan nama latin Pandanus amaryllifolius ini merupakan tanaman liar berbentuk perdu, mudah tumbuh, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, memiliki daun yang berbentuk pita, berujung lancip dengan tepi rata bahkan ada pula yang memiliki bergerigi dan duri serta membentuk sudut pada daunnya. Pada tanaman yang subur, daun pandan wangi bisa mencapai panjang antara 40-80 cm dengan lebar antara 3-5 cm.

Selama ini, pandan wangi lebih banyak dimanfaatkan sebagai pewarna dan penambah aroma dalam berbagai macam olahan kuliner, seperti kue tradisional dan juga berbagai macam masakan, terutama di daerah Asia. Hal ini pula yang menyebabkan tanaman ini dikenal dengan nama Vanilla of the East.

Penyebab utama daun pandan memiliki aroma yang khas adalah karena adanya kandungan senyawa kimia 2AP (2 Acetyl 1 pyrroline/ACPY) yang merupakan turunan dari asam amino fenilalanin. Di samping senyawa kimia tersebut, masih terkandung pula senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, polifenol, dan juga zat warna.

Kandungan senyawa-senyawa kimia tersebut yang menyebabkan pandan wangi memiliki segudang manfaat, di antaranya sebagai antioksidan, antibakteri, antimikroba, antidiabetic, dan bahkan antikanker.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan β-ionone (sebagai salah satu jenis carotenoid) pada daun pandan memiliki aktivitas antikanker dan telah terbukti dapat mengurangi berkembangnya aktivitas sel kanker. Selain itu, dalam pandan wangi juga ada aktivitas senyawa antioksidan, seperti β-caroten, vitamin E, senyawa-senyawa fenolic, dan juga adanya kandungan asam ascorbate. Aktivitas senyawa antioksidan inilah yang dapat mengurangi kerusakan sel tubuh dan penyakit-penyakit degeneratif, seperti kanker.

Selain kandungan antioksidan, pandan wangi juga mengandung beberapa jenis alkaloid yang memegang peranan penting, yaitu pandanin, yang berfungsi sebagai antibakteri dan antimikrobia yang dapat menekan bakteri penyebab penyakit thypus dan juga beberapa virus yang menyerang manusia, seperti virus influenza (H1N1).

Kecuali sebagai pencegah berkembangnya sel kanker dan penangkal bakteri, pandan wangi sebagai tanaman herbal juga bisa dimanfaatkan untuk hal lainnya. Seduhan daun pandan terbukti memiliki efek anti-inflamasi yang mempunyai efek mendinginkan untuk pengobatan demam, batuk, dan sakit kepala. Bahkan, pada beberapa penelitian, seduhan daun pandan dapat meredakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih.

Sementara itu, kandungan eugenol pada minyak atsiri pandan mempunyai manfaat sebagai bakterisida, nematisida, fungisida, insektisida dan larvisida. Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa daun pandan dapat dimanfaatkan sebagai repellen dengan menyebabkan mortalitas sebesar 20-100 persen pada kutu beras karena adanya kandungan saponin yang bersifat merusak saluran pencernaan dengan menurunkan aktivitas enzim pencernaan. Di samping itu, pandan wangi juga memiliki efek larvisida terhadap larva nyamuk Culex.

Sebagai tanaman herbal, pandan wangi ternyata memiliki segudang manfaat. Daun pandan dapat pula dijadikan sebagai bahan baku pembuatan tenun layaknya tikar yang biasa dibuat dari daun pandan laut. Namun, tenunan berbahan baku daun pandan wangi masih memiliki beberapa kekurangan, baik dari segi kekuatan tarik dan kekuatan sobek jika dibandingkan dengan daun pandan laut. Sehingga, jika dijadikan sebagai hiasan interior dan kerajinan, kualitas yang dihasilkan masih di bawah kualitas daun pandan laut.

Tanaman ini pun memiliki nilai tambah lain, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai penghasil serat alami. Serat alami menjadi bahan penguat komposit yang paling penting karena memiliki sifat mudah terurai, berlimpah, renewable (mudah diperbaharui), mudah diproses, harga yang murah, bobot yang ringan, memiliki massa jenis yang rendah, proses produksi memerlukan energi yang rendah dan lebih ramah lingkungan, serta mempunyai sifat insulasi panas dan akustik yang baik. Serat daun pandan wangi yang lebih dikenal dengan Pandanus amryllifolius fiber (PAF) merupakan salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran komposit.

Namun, sejauh ini masih belum ditemukan penelitian yang membahas tentang karakteristik kimia dan fisika PAF secara spesifik agar penggunaan PAF tersebut lebih tepat. (Nunik Eka Diana)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement