REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – JNE dan PT Prakasa Trada Solusi (PTS) meluncurkan layanan bernama Friendly Logistics di Bandung, belum lama ini. Friendly Logistics merupakan produk layanan untuk mempermudah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam melakukan jual-beli secara online.
Peluncuran Friendly Logistics langsung dipimpin oleh Presiden Direktur JNE M Feriadi dan CEO PTS Dipta Imanto. Menurut Feriadi, kerja sama ini merupakan komitmen JNE dan PTS dalam mendukung kemajuan UMKM di Indonesia.
Antara JNE dan PTS, ungkap dia, memiliki kesamaan misi, yaitu menciptakan peluang dan memberikan kemudahan kepada para UMKM. ‘’Ini merupakan solusi atau end to end solutions untuk para UMKM lokal seperti digital marketing, warehousing, order fulfilment, technology develompment, shipping management dan delivery. Tentunya dengan biaya yang terjangkau,’’ ujar Feriadi dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (28/2).
CEO PTS Dipta Imanto menambahkan, awalnya PTS melihat potensi dan kebutuhan distribusi usaha digital UMKM di Indonesia yang sangat tinggi. Para pelaku industri kreatif, papar dia, disibukan dengan proses warehousing serta packaging sehingga berpotensi menurunkan konsentrasi terhadap pengembangan design dan penjualan.
Oleh karena itu, pihaknya hadir sebagai jasa pengelolaan supply chain yang menyediakan pengaturan terkait pengadaan, penyimpanan dan pengiriman barang baku maupun barang jadi. ‘’Kami menyediakan layanan one stop solutions untuk mengoptimalisasi proses supply chain suatu brand,’’ tambahnya.
Dengan warehouse seluas 552 meter persegi dan pengelolaan gudang mencapai 9000 unit, kata dia, saat ini Friendly Logistics tengah mengelola lebih dari 10 ribu transaksi setiap bulannya dari klien PTS. Setiap lima tenaga profesional yang khusus menangani layanan Friendly Logistics, mampu menangani sekitar 200 pieces per hari. Mulai dari penerimaan pemesanan, pengambilan produk, quality control, pengemasan, hingga proses input resi, yang selanjutnya dikirimkan oleh JNE.