REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan, Indonesia menjadi salah satu negara berkembang dengan daya tahan ekonomi kuat. Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang stabil di lima persen.
"Indonesia terus menunjukkan dukungannya dalam menjaga stabilitas. Angka pertumbuhan ekonomi lima persen ini akan terus tumbuh ke depannya," ujar Agus dalam High Level International Conference di Jakarta, Selasa, (27/2).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pertumbuhan itu didukung oleh inflasi yang terkendali. Pasalnya inflasi Indonesia selama tiga tahun terakhir terjaga di sekitar tiga persen.
Agus pun menjelaskan, BI bersama pemerintah juga terus memperbaiki iklim investasi demi mendukung pertumbuhan ekonomi "terbukti sampai sekarang ada 13 paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah," katanya.
Indonesia kini, kata dia, telah pula mendapatkan rating investment grade dari berbagai lembaga pemeringkat dunia. Di antaranya S&P, Fitch Rating dan Moody's. "Lalu kami mendapatkan peringkat Ease of Doing Business Indonesia naik dari 106 ke 72," ujar Agus.
Sebagai informasi, tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali pada Oktober mendatang. Acara High Level International Conference itu pun merupakan salah satu rangkaian acara persiapan IMF-World Bank.