Senin 26 Feb 2018 21:46 WIB

The Ascott Limited- Maju Makmur Kelola Somerset Bandung

Somerset Asia Afrika Bandung merupakan serviced residence.

Menandatangani kerja sama pengelolaan Somerset Asia Afrika Bandung, The Ascott Limited dan Maju Makmur siap menyediakan 136 unit serviced residence strategis kelas atas dengan pusat kreatif dan komersil untuk memfasilitasi brand lokal dan internasional
Foto: istimewa
Menandatangani kerja sama pengelolaan Somerset Asia Afrika Bandung, The Ascott Limited dan Maju Makmur siap menyediakan 136 unit serviced residence strategis kelas atas dengan pusat kreatif dan komersil untuk memfasilitasi brand lokal dan internasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengembang properti Maju Makmur menandatangani perjanjian kerja sama dengan The Ascott Limited selaku perusahaan properti living area asal Singapura, keduanya sepakat akan bersama-sama mengelola serviced residence terbaru Somerset Asia Afrika Bandung selama 10 tahun.

Pihak Maju Makmur diwakili oleh Direktur Utama Francis Dina Kartantya, dan pihak The Ascott Limited diwakili oleh Regional GM Indonesia dan Australia sekaligus VP Global Operation, Kenneth Rogers. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh komisaris Maju Makmur, Steve Kartantya, dan Direktur Marketing Djeffry Sutanto bersama tamu undangan lainnya. 

Dalam siaran persnya, Senin (26/2), Somerset Asia Afrika Bandung merupakan serviced residence--tempat tinggal yang sudah dilakukan furnish--dengan 136 unit hunian dalam 12 lantai yang terdiri dari 76 unit tipe studio, 17 unit tipe satu kamar, 34 unit tipe dua kamar, dan 9 unit tipe tiga kamar.

Properti ini dikembangkan oleh PT Maju Makmur Usaha Bersama sebagai bagian dari Greko Creative Hub, kawasan mixed-use yang terletak di dekat wilayah simpang lima, menghadap ke Jalan Ahmad Yani dan Asia Afrika Bandung. 

Mengusung konsep “Green Living”, Somerset Asia Afrika Bandung juga dilengkapi kolam renang, food court, dan pusat kebugaran seperti trek jogging, taman hijau, serta gym.

Saat ini, Somerset Asia Afrika Bandung sudah memasuki proses furnishing tahap akhir dan siap dijual pada kuartal pertama 2018. Di bawahnya terdapat sebuah creative hub, pusat ritel kreatif dan komersil yang terdiri dari co-working space, marketplace, dan event space.  

“Somerset Asia Afrika Bandung ini merupakan properti Somerset ketiga semenjak tahun 2016 di Indonesia, dan yang pertama di Bandung. Kami sangat optimis dengan prospek bisnis di Indonesia yang kian melihat peningkatan wisatawan domestik dan internasional”, jelasnya. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Desember 2017, Jawa Barat mencatat kenaikan Tingkat Penghunian Kamar atau TPK hotel sebesar 57% dibandingkan tahun 2016. Kenaikan drastis ini memposisikan Bandung yang merupakan Ibu Kota Provinsi sebagai salah satu lokasi dengan pertumbuhan kunjungan wisatawan terbesar di Indonesia tahun lalu. 

Peningkatan ini salah satunya didukung oleh perkembangan infrastruktur dalam bidang transportasi yang semakin pesat. Djeffry mengatakan, pembangunan kereta cepat Metro Kapsul Bandung, Double-Dekker Tol Cikampek, Beroperasinya Bandara Internasional Kertajati merupakan contoh-contoh pembangunan yang sangat berpotensi membawa kunjungan bisnis dan wisata yang lebih banyak ke Bandung.

“Somerset Asia Afrika Bandung menawarkan pengalaman tinggal yang setara dengan hotel bintang 4. Ukuran ruangan yang lebih luas dari hotel, serta dilengkapi fasilitas housekeeping, sarapan pagi, dan front office menjadikannya pilihan baik bagi pengusaha lokal maupun ekspat yang mencari penginapan singkat (daily stay) ataupun yang ingin tinggal jangka panjang bersama keluarga”, ujar Kenneth.

Terlebih lagi, kereta cepat Metro Kapsul Bandung juga melewati Pasar Kosambi, yang cukup dekat dengan Somerset Asia Afrika Bandung. 

“Di sini, kami bersyukur dapat menjalin kerja sama dengan The Ascott Limited dalam pengelolaan properti kami. Kerja sama ini menunjukkan kepercayaan The Ascott Limited atas kualitas dan potensi Somerset Asia Afrika Bandung. Hal ini kami yakini tidak lepas dari posisi Bandung sebagai salah satu tujuan wisata dan pusat kreatif”, kata Francis.

“Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, kami bisa turut membantu berkontribusi dalam kemajuan wisata dan bisnis Bandung,” tambahnya

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement