Selasa 27 Feb 2018 05:00 WIB

Singapura Setujui Pengoperasian Bursa Derivatif Ketiga

Bursa derivatif ketiga ini akan dioperasikan oleh Asia Pacific Exchange (APEX).

Bendera Singapura
Foto: IST
Bendera Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah menyetujui Asia Pacific Exchange (APEX) untuk mengoperasikan bursa derivatif ketiga negara kota tersebut dan juga sebuah lembaga kliring (clearing house). Siaran pers yang dirilis pada Senin (26/2) menyebutkan APEX akan meluncurkan perdagangan pada kuartal kedua 2018 dan telah memulai proses untuk izin perdagangan dan anggota-anggota kliring.

Dikatakan APEX akan menawarkan kontrak-kontrak berjangka dan opsi yang mencakup produk-produk derivatif komoditas dan keuangan, termasuk sektor pertanian, energi, petrokimia, logam, suku bunga dan indeks saham. Kontrak pertama APEX adalah kontrak berjangka minyak sawit untuk pengiriman secara fisik dalam mata uang dolar AS.

Saat diluncurkan, kontrak tersebut akan melengkapi kontrak berjangka minyak sawit mentah Bursa Derivatif Malaysia dan kontrak berjangka minyak sawit Bursa Komoditi Dalian (Dalian Commodity Exchange). Hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan tambahan untuk peluang lindung nilai antar pasar untuk para hedgers dan pedagang minyak nabati.

Zhu Yuchen, pendiri dan CEO APEX, mengatakan bahwa visi APEX adalah membangun dirinya sebagai bursa yang akan menjadikan Asia untuk pusat tolok ukur harga yang akan direferensikan oleh para pelaku pasar global. "Kami percaya bahwa seiring pertumbuhan ekonomi dan populasi Asia, pusat gravitasi untuk perdagangan global dalam instrumen-instrumen komoditas dan keuangan akan beralih ke kawasan ini," katanya.

Singapura adalah lokasi yang ideal untuk perdagangan derivatif dan mitra penting bagi Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) Cina, memberinya keyakinan bahwa APEX akan berada pada posisi yang baik untuk sukses di tahun-tahun mendatang, tambahnya.

Menurut siaran pers tersebut, Zhu sebelumnya memimpin Dalian Commodity Exchange dan China Financial Futures Exchange, dan juga menjabat Wakil Ketua dan CEO Shanghai Pudong Development Bank. Lim Hwee Hua, mantan Menteri Singapura di Kantor Perdana Menteri dan Menteri Kedua untuk Keuangan dan Transportasi, memimpin dewan APEX.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement