REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla melakukan pertemuan makan siang di Istana Negara. Pertemuan tersebut berlangsung selama dua jam yakni sekitar pukul 13.30 WIB hingga15.30 WIB.
Jusuf Kalla semestinya harus menghadiri acara Silaturahmi Nasional Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) pada pukul 15.00 WIB di Auditorium Kantor Wakil Presiden. Akan tetapi, pertemuan dengan Presiden Joko Widodo tersebut membuat Jusuf Kalla sedikit terlambat datang ke pertemuan tersebut.
"Saya minta maaf telah setengah jam, lama bicara dengan sebelah (Presiden Joko Widodo), biasa begitu kalau kita bicara negara lupa waktu," ujar Jusuf Kalla dalam pembukaan Silaturahmi Nasional KAHMI di Kantor Wakil Presiden, Senin (26/2).
Jusuf Kalla mengatakan, pertemuan dengan presiden membahas tentang keadilan dan kemajuan ekonomi. Antara lain yakni bagaimana mengupayakan agar tercipta ekonomi yang adil untuk masyarakat.
"Saya berdiskusi dengan presiden hampir dua jam. Bagaimana bangsa ini adil, bagaimana ekonominya adil," ujar Jusuf Kalla
Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah berupaya untuk menumbuhkan ekonomi sehingga dapat menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Tak hanya itu, pemerintah juga ingin meningkatkan daya saing Indonesia agar tidak tertinggal dengan negara-negara tetangga.
"Bagaimana bersaing dengan Thailand, Malaysia, dan sebagainya jangan kita kalah," kata Jusuf Kalla.