REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Operasional kereta api di Daop 2 tak terganggu banjir di Cirebon. Menurut Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus, sampai saat ini operasional kereta di Daop 2 masih berjalan normal. Jadi, semua jadwal kereta api sesuai jadwal terutama kereta-kereta yang menuju arah Cirebon, Semarang, dan Surabaya Pasarturi.
Perlu diketahui, kondisi banjir di Cirebon yang sempat mengganggu operasional kereta api di wilayah tersebut. Banjir yang menggerus material di bawah jalan kereta di Km 253 + 300 sampai dengan 254 + 400 antara Stasiun Ketanggungan - Stasiun Ciledug (arah Purwokerto). Sehingga, mengakibatkan gogosan sepanjang 700 meter.
Jalur kereta api (KA) di KM 252+5/7 antara Stasiun Ketanggungan – Ciledug, Kabupaten Cirebon, terendam banjir luapan sungai Cisanggarung, Jumat (23/2) sekitar pukul 00.13 WIB. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui KA sehingga mengganggu perjalanan KA.
Selain di lokasi tersebut, banjir juga menggenangi rel kereta api di Km 185 +500 sampai dengan Km 186 + 600 antara Stasiun Tanjung - Stasiun Losari (arah Tegal). "Alhamdulillah, berdasarkan informasi yang diperoleh kondisi berangsur membaik dan larangan untuk melintas di lokasi sudah dicabut," ujar Joni kepada wartawan, Jumat (23/2).
Joni menjelaskan, dari Daop 2 ada dua kereta yang melintas ke wilayah Cirebon yaitu KA Ciremai Ekspress dan KA Harina. Sejauh ini, masih sesuai jadwal. "Namun kami tetap siaga dan mengantisipasi kemungkinan ada keterlambatan kedatang kereta Ciremai dari arah Cirebon menuju Bandung pada malam ini," katanya.
Jalur kereta api (KA) di KM 252+5/7 antara Stasiun Ketanggungan – Ciledug, Kabupaten Cirebon, terendam banjir luapan sungai Cisanggarung, Jumat (23/2) sekitar pukul 00.13 WIB. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui KA sehingga mengganggu perjalanan KA.
Terkait dengan kondisi curah hujan yang intensitasnya meninggi, Joni menyampaikan bahwa di seluruh wilayah Daop 2 disiagakan petugas yang terus memantau kondisi jalur kereta api. Joni berharap dan juga memohon doa dari masyarakat agar semua perjalanan kereta api selalu lancar dan tidak ada kendala menghadapi curah hujan tinggi di berbagai wilayah.